jpnn.com - JAKARTA – Perbaikan jalan rusak di jalur Pantai Utara (Pantura) telah mencapai 80 persen. Perbaikan dalam rangka tanggap darurat di jalan sepanjang 1.300 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada akhir Februari.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Danis H. Sumadilaga mengatakan bahwa petugas perbaikan jalan dan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menutup banyak lubang-lubang besar di Pantura yang tersebar di Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar).
BACA JUGA: Gunung Kelud Masih Berpotensi Meletus
“Di Jabar sudah 70 persen sudah diperbaiki. Namun di Jateng masih banyak lubang yang belum ditutup karena tingkat kerusakan paling parah di sana. Kita upayakan akhir Februari selesai,” kata Danis saat dihubungi Jawa Pos, Sabtu (15/2).
Danis menjelaskan bahwa kerusakan jalan terparah yang terjadi di Jateng tersebar hampir merata di lokasi atau kabupaten yang dilewati jalur Pantura. lokasi tersebut di antaranya Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, dan Rembang. “Total sekitar 140 kilometer dari 409 kilometer rusak di Jateng,” ujar Danis.
BACA JUGA: Jual Pasir Kelud ke Surabaya
Dia mengutarakan bahwa kerusakan jalan tersebut disebabkan karena jalan yang terendam banjir. Selain itu juga ditambah dengan beban jalan yang sangat besar akibat banyak dilalui oleh kendaraan berat. “Tidak hanya di Jateng, di tempat lain juga sama karena terendam banjir,” ucapnya.
Selain itu, Danis mengungkapkan bahwa kerusakan jalan di Pantura juga disebabkan oleh rendahnya kualitas material jalan yang digunakan di Pantura. “Ya mungkin bisa jadi karena kualitasnya dikurangi. Nanti akan kami selidiki. Tapi dugaan kami kerusakan karena jalannya terendam,” ungkap Danis.
BACA JUGA: Ada PSK Tunawicara di Mojokerto
Dia juga menghimbau agar pengguna jalan yang melewati Pantura agar lebih berhati-hati terhadap adanya lubang-lubang jalan yang tergenang air. Pasalnya, dilaporkan dua orang tewas di ruas Pantura Jawa Tengah akibat lubang yang menganga di aspal.
“Kami sudah pasang rambu-rambu peringatan di sana. Tapi diharapkan kendaraan dan pengemudinya juga selalu hati-hati juga,” imbuhnya. (dod)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semeru Tak Terpengaruh Letusan Gunung Kelud
Redaktur : Tim Redaksi