jpnn.com - Kini, tinggal dua pelaku lagi yang masih dalam perburuan. "Kami berharap dua pelaku lainnya bisa segera ditangkap," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta di kantornya Rabu (17/7).
Polisi nomor satu di Surabaya itu lantas menjelaskan kronologi pembunuhan tersebut. Pada Senin (8/7) sore TF bersama rekan-rekannya mengajak Wahid, untuk berpesta minuman keras. Abdul pun oke.
BACA JUGA: Polres Jakut Jaring Puluhan Pelaku Kriminal
Mereka sepakat berkumpul di pos penjagaan air dekat Kali Jagir. Setelah mabuk, salah seorang mengajak mereka pulang. Semuanya mau untuk pulang, kecuali Wahid. Dia pun meledek teman-temannya yang pulang duluan.
Ternyata ledekan itu memicu emosi yang berlebihan dari teman-temannya. Apalagi Wahid juga mendorong temannya hingga terjatuh. "Tak terima, mereka langsung mengeroyok Wahid," kata Setija.
BACA JUGA: Guru Agama Ditemukan Tewas Setengah Telanjang
Pertarungan itu jelas tak seimbang. Wahid tumbang. Tak sampai disitu, para pelaku lantas membakar korban. Bahkan berdasarkan informasi, pelaku sempat membeli bensin untuk membakar Wahid.
Selain disiramkan ke tubuh, bensin itu juga dimasukkan ke tubuh Wahid dengan paksa melalui mulutnya. "Makanya waktu divisum ada bensinnya di mulut," ujar seorang sumber di Polrestabes.
BACA JUGA: Gara-gara Rp600 Ribu, Rahang Patah Dipalu
Setelah membakar dan memastikan korbannya tewas, para pelaku memasukkan mayat itu ke dalam karung dan kemudian membuangnya ke sungai. Tuntas melakukan perbuatan keji itu, mereka lantas melarikan diri.
Kata Setija, sebenarnya TF tak mengetahui bahwa Wahid masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya. Dia baru tahu setelah orang tua memberi tahunya setelah membaca pemberitaan penemuan mayat. "Itu yang mati masih ada hubungan saudara dengan kita," kata Setija menirukan ucapan orang tua TF.
TF makin gusar. Dia lantas melarikan diri ke Jombang.
Namun polisi yang kemudian berhasil mengungkap identias korban dengan mudah mengetahui siapa pelakunya. "Kami mencari tahu siapa saja orang yang terakhir bersama dia," kata Kanitjatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu M.S. Fery. Polisi pun menemukan jejak TF dan RS dan langsung membekuknya Selasa (16/7). (riq/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunuh Sepupu Karena Kepincut Blackberry
Redaktur : Tim Redaksi