Tanpa KTP Bisa Buka Tabungan

Sabtu, 26 November 2011 – 15:14 WIB
JAKARTA – Ini kabar gembiran buat sebagaian warga masyarakat kitaIni karena persyaratan membuka buku tabungan bagi keluarga miskin bakal dipermudah

BACA JUGA: Audit HIN, DPR Diminta Bentuk Pansus

Bagi mereka yang sudah masuk sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) bakal dibantu membuka tabungan tanpa harus menunjukkan kartu identitas (KTP)
Dalam program PKH ini, pemerintah menggandeng Bank BRI

BACA JUGA: Kelebihan Subsidi Dibayar Tahun Depan

Selain tabungan juga untuk bantuan pembiayaan. 
 
“Masyarakat yang sudah ikut program PKH dibiayai oleh BRI
Nantinya masyarakat selain mendapatkan pembiayaan bisa juga membuka tabungannya tanpa menggunakan KTP,” ungkap Deputi Sekretaris Wapres Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan sekaligus Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penaggulangan Kemiskinan Bambang Widiyono di Jakarta.

Pilot project masyarakat miskin menabung akan dibuka pada 2012 mendatang

BACA JUGA: Dahlan Mengurai Penyakit BUMN di Rumah Makan

Hingga 2014, ditargetkan ada 3 juta orang berpendapatan rendah yang belum ber-KTP dapat memiliki rekening tabunganIa mengatakan, sampai saat ini baru 1,1 juta masyarakat miskin ikut program PKH tersebut“Totalnya nanti 3 jutaan di 2014,” katanya.

Untuk 2012, ditargetkan sekitar 500 orang miskin memiliki tabungan meski tanpa KTPHanya saja, dalam jangka waktu enam bulan mereka sudah harus memiliki KTP“Setelah itu, kita akan bantu urus mengenai pembuatan KTP-nya,” ucap Bambang.
 
Sementara itu, untuk bisa mengakses program pembiayaan dari bank dipersyaratkan memiliki anak yang sekolah dengan absensi 80 persen kehadiranMereka bakal memperoleh kucuran pembiayaan antara Rp 1,6 juta-2,4 juta per tahun tiap keluarga.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad menambahkan, masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki rekening tabungan disebabkan tiga faktorDiantaranya, pertama tinggal jauh dari tengah kotaKedua, dari segi penghasilan belum memadai untuk bisa menabung, dan ketiga masih kurangnya pemahaman mengenai layanan perbankan“Berdasarkan survei Bank Indonesia, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan soal perbankan,” katanya.

Ia menyatakan BI dan industri perbankan nasional menyatakan komitmen untuk mengembangkan keuangan inklusif dengan memperluas layanan keuangan kepada masyarakat melalui perbankanKeuangan inklusif merupakan suatu kegiatan menyeluruh yang bertujuan untuk meniadakan segala bentuk hambatan terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan dengan didukung oleh berbagai infrastruktur yang mendukung.

Peranan perbankan yang menguasai sekitar 80 persen dari industri keuangan di Indonesia sangat diharapkan dalam membangun layanan keuangan masyarakat yang bisa dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.

Perlunya memperluas layanan keuangan kepada masyarakat karena berdasarkan survey rumah tangga yang dilakukan BI pada 2010, menguak fakta masih ada 62 persen rumah tangga tidak memiliki tabungan sama sekali.

Fakta tersebut sejalan dengan hasil study World Bank tahun 2010 yang menyatakan,  hanya separuh penduduk Indonesia yang memiliki akses ke sistem keuangan formalArtinya,  ada lebih dari setengah penduduk yang tidak punya akses ke lembaga keuangan formal sehingga membatasi kemampuan masyarakat tersebut untuk terhubung dengan kegiatan produktif lainnya.

Saat ini keuangan inklusif telah menjadi isu global di antara negara berkembang dan negara maju, serta telah menjadi topik bahasan di berbagai forum internasional seperti forum G20, OECD, APEC, Asean dan lembaga internasional lainnya.

Produk keuangan utama yang akan menjadi obyek dalam kebijakan keuangan inklusi adalah tabungan, kredit, sistem pembayaran, asuransi yang terkait kredit, serta produk/jasa keuangan lainnya untuk UMKM.

Sedangkan, program PKH sudah digulirkan sejak 2007 silam yang merupakan bagian dari percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosialTujuannya adalah sebagai upaya perlindungan sosial kepada masyarakat miskin. (lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tugu Pratama Ancang-ancang IPO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler