Tantowi Jagokan Politikus PDIP Jadi KaBIN

Rabu, 05 November 2014 – 00:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Kabinet Kerja bentukannya sudah sepekan lebih bekerja. Namun, hingga saat ini presiden yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu belum menunjuk Kepala Badan Intelijen (KaBIN) yang baru.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy Purdjianto mengakui sejumlah nama sudah masuk daftar kandidat KaBIN untuk menggantikan Marciano Norman. Nama-nama itu antara lain Sjafrie Sjamsoeddin, TB Hasanuddin, Sutiyoso dan As’ad Ali.

BACA JUGA: Honorer K2 Minta Gantikan PNS Pensiun

Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan intelijen, Tantowi Yahya mengingatkan Presiden Jokowi agar mengkonsultasikan nama calon KaBIN ke DPR terlebih dulu. "Amanat UU Intelijen, DPR memberikan pertimbangan atas usulan Presiden untuk calon Kepala BIN," kata Tantowi kepada JPNN di Jakarta, Selasa (4/11).

Bahkan, lanjut Tantowi, bisa saja DPR menolak nama calon KaBIN yang disodorkan Presiden Jokowi. "Komisi I DPR bisa menolak, sama seperti juga ke calon dubes,” papar politikus Golkar itu.

BACA JUGA: KPK Ingatkan SBY-Boediono Segera Laporkan Perubahan Harta

Tantowi mengapresiasi nama-nama yang masuk kandidat KaBIN itu. Namun demikian, mantan presenter dan quiz master itu mengingatkan Presiden Jokowi bahwa sebaiknya calon KaBIN dipilih dari figur yang selama ini dekat dengan dunia intelijen dan punya visi bagus dalam membangun intelijen.

Hal yang tak kalah penting, lanjut Tantowi, calon KaBIN itu harus terbebas dari persoalan korupsi ataupun hak asasi manusia. “Sebaiknya calon Kepala BIN itu bebas dari segala macam permasalahan baik korupsi maupun HAM dan yang bisa berkomunikasi baik dengan DPR,” cetusnya.

BACA JUGA: Realisasikan KIP Tanpa Izin DPR, Jokowi Bisa Dianggap Korupsi

Bagaimana dengan nama-nama calon KaBIN yang sudah beredar sebagaimana pengakuan Menkopolhukam Tedjo Edhy? Secara eksplisit Tantowi menyebut satu nama yang menurutnya memenuhi syarat memimpin BIN. “Persyaratan itu semua ada di Kang TB Hasanuddin,” ucap Tantowi.

Lebih lanjut Tantowi mengaku mengenal secara baik pemikiran-pemikiran Hasanuddin yang juga politikus PDIP itu. Terlebih, Tantowi pernah bersama-sama Hasanuddin menjadi pimpinan Komisi I DPR yang juga membidangi intelijen dan hubungan luar negeri.

Tantowi bahkan menilai Hasanuddin yang pernah menjadi Sekretaris Militer Kepresidenan di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu punya visi dalam menghadapi peperangan di dunia maya. “Kang TB (Hasanuddin, red) itu punya pemikiran yang sama dengan komisi I tentang bagaimana intelijen. Mau tidak mau harus berkolaborasi dengan Kominfo dalam menghadapi cyber war,” pungkas Tantowi.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 97 WNI Ikut Bertempur Bersama ISIS di Suriah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler