Tantowi Siap Hadapi Rano dan Foke

Pada Pemilukada DKI 2012

Senin, 17 Januari 2011 – 12:30 WIB
Tantowi Yahya. Foto: Agus Srimudin/JPNN
SEPAK terjang Tantowi Yahya terus menunjukkan sinyal positifSelain dikenal memiliki citra baik di dunia entertainment dan bisnis, pria 50 tahun kelahiran Palembang itu digadang menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada 2012

BACA JUGA: Kopaja Terbang, Seruduk Lima Sepeda Motor



Ledakan politik di Kebon Sirih—alamat kantor Pemprov DKI Jakarta—dipastikan panas, karena Tantowi yang rencananya diusung Partai Golkar akan bersaing dengan Rano Karno (aktor si Doel Anak Sekolahan, yang kini menjadi Wakil Bupati Tangerang) diusung menjadi DKI-1 dari PDI Perjuangan
Kemudian ada pula nama Nachrowi Ramli diusung Partai Demokrat, dan incumbent Fauzi Bowo yang juga dari partai Susilo Bambang Yudhoyono itu

BACA JUGA: Pemprov Batasi Waktu Operasi Kendaraan Berat



Bagaimana trik Tantowi menghadapi persaingan ketat di Pilgub DKI pada 2012? Bagaimana pula presenter, bintang iklan, dan raja public speaking itu menyikapi transformasi dari wakil rakyat di Komisi I DPR RI asal dapil Sumsel menuju raja DKI yang merupakan ibukota negara? Berikut petikan wawancara wartawan Sumatera Ekspres/JPNN, Agus Srimudin, dengan Tantowi Yahya di ruang kerjanya di Senayan


Dengar-dengar bakal maju pada Pemilukada DKI? Hahaha..., insyaallah, mohon doanya saja

BACA JUGA: PU Klaim Sabang Bebas Banjir

Memang ada banyak pihak yang mendorong aku maju sebagai calon gubernur DKIAda dari kalangan mahasiswa, LSM, masyarakat, politikus, tokoh, dan ormas, termasuk rekan-rekan warga BetawiMereka minta aku maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai GolkarYa, prinsipnya siap bila direstui partaiPekan ini, aku menghadap Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Aburizal BakrieSaya ingin menyampaikan aspirasi ituWalaupun sebenarnya tokoh-tokoh DPP sudah banyak yang tahu selentingan-selentingan itu, tapi secara resmi aku belum pernah menghadap, makanya rencana dalam minggu ini aku menghadap ketum dulu

Mitosnya, menjadi Gubernur DKI harus orang Jawa atau Betawi, anda orang Palembang? Saya maju ingin mengubah mitos ituDKI ini adalah ibukota negaraSemua adat, daerah, suku, budaya, segala pusat pemerintahan, ekonomi, politik, sudah berkumpul di JakartaSuku terbanyak di Jakarta adalah Jawa dan Sunda, disusul daerah-daerah lainDKI sudah menjadi daerah migran, tempat berkumpulnya semua elemen bangsaSaya ingin menyampaikan bahwa kita ini adalah nusantara yang harus bersatu padu, bahu membahu membangun ibukotaJadi, siapa pun mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun ibukota JakartaDKI sudah menjadi kota internasional

Anda akan hadapi calon-calon hebat? Itulah serunyaPersaingan dengan orang-orang hebat seperti itu yang dicariTidak ada pertarungan sejati tanpa persaingan yang hebatSaya tahu, PDIP mulai menggadang-gadang Rano Karno, Demokrat menggadang Ketua DPD DKI Nachrowi Ramli dan incumbent Fauzi Bowo (Dewan Pembina DPP Demokrat), mungkin ada beberapa calon lain, termasuk dari independenSaya kira persaingan ini akan makin menarik karena calon-calon yang bertarung nanti adalah orang-orang hebat

Strategi menghadapinya? Peperangan yang musuhnya hebat pasti lebih seruMemang ada empat atau enam bakal maju sebagai calon gubernur, mereka merupakan tokoh-tokoh kuatBagi saya, di situlah permaianan yang seruSemua yang maju mempunyai peluang untuk menangItulah peluang yang harus kita rebutStrategi teknis jangan disampaikan dulu ke publik, tapi langsung realisasiHehe…

Bagaimana menyikapi persaingan ketat itu, apa sudah bikin pergerakan?
Sekarang, masih menerima aspirasi-aspirasi yang mendorong aku jadi DKI-1, tapi belum bikin pergerakanMinta izin ketua umum dulu, baru susun pergerakanTapi sebagai kader partai, aku sudah siap maju

Bagaimana kalau “lawan” kampanye soal suku? Saya kira masyarakat kita sudah cerdasMemang kita harus memberikan tempat tersendiri bagi suku Betawi, tetapi Jakarta ini plural, maka kepluralaran (keberagaman) itu harus disikapi dengan jiwa nasionalisme untuk mengembangkan Jakarta sebagai kota internasionalHampir seluruh suku bangsa berkembang di ibukota JakartaSuku terbanyak, Jawa dan Sunda, baru diikuti suku-suku lainnyaRealita geopoltiik yang riil bahwa Jakarta diikuti semua suku, termasuk bangsa-bangsa asing, sehingga tuntutan Jakarta menjadi kota internasional semakin besarSebagai kota internasional, sisi keamanan, kemudahan dan akses, tidak bisa ditawar-tawar lagiJakarta dituntut menunjukkan budaya yang baik dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua

Visi apa yang anda tawarkan? Siapa pun yang dipercaya untuk pimpin Jakarta, memang tokoh yang harus mempunyai visioner, tidak dalam tatanan normatifVisioner itu ditandai dengan adanya terobosanSebab, tanpa itu (terobosan), Jakarta akan kembali terjebak pada rutinitas, tetap macet, banjir, permasalahan dengan sampah, urbanisasi, problem-problem klasik, problem yang ada dari periode-periodeMemimpin Jakarta tidak bisa dalam konteks rutinitas, harus ada terobosan baru Konsepnya seperti apa? Pemimpin Jakarta masa depan harus ada dua konsep besarPertama, radikalismeDalam artian harus berani membuat aturan, tidak selalu normatif tapi positif, harus mengandung makna positif untuk masyarakatKedua, konsistensiTanpa konsistensi akan sulit mengubah JakartaGubernur Jakarta jangan sampai disandera oleh berbagai kepentingan politikBerapa banyak partai yang mendukung, hanya PKS yang tidak mendukung Foke (Gubernur DKI Fauzi Bowo, red), otomatis ada kepentingan politik dan binsisSesungguhnya, gubernur harus bebas dari sandera kepentingan politik, apabila bercita-cita membangun Jakarta menuju perubahan

Bagaimana respon DPP Partai Golkar? Januari 2011 ini saya sampaikan secara resmi ke DPPSaya akan menghadap ketum, mudah-mudahan beliau mendukungTetapi perlu aku sampaikan, Golkar ini demokratis dan terbuka, yang berpeluang maju sebagai calon gubernur DKI tentu saja tidak hanya diberikan kepada saya sendiri, tetapi siapa saja di Golkar memiliki hak yang samaGolkar menentukan calon pemimpin berdasarkan hasil lembaga surveiSaya kira, Golkar akan minta beberapa lembaga survei untuk melakukan jajak pendapat siapa dari Golkar yang berpeluang maju menjadi DKI-1

Popularitas sudah ada, berarti peluang besar? Insyaallah, mohon doanya sajaPrinsipnya saya siap bila partai memberikan tugas untuk menjadi calon gubernurMakna politik itu adalah berjuangMasuk ke wilayah politik berarti masuk ke wilayah perjuanganJadi perjuangan politik ini bukan lagi untuk kepentingan saya dan keluarga, tapi untuk kepentingan yang lebih besar

Bagaimana dengan amanah konsituen di dapil 2 Sumsel? Ya, sebagai anggota DPR dari dapil Sumsel saya akan memperjuangkan kepentingan yang memilih saya di Sumsel 2, tetapi karena ini adalah DPR RI berarti saya harus memperjuangkan kepentingan lebih besar yaitu kepentingan nasional

Apa pesan konstituen saat nyalon DPR? Intinya tidak mungkin saya melupakan 208 ribu suara SumselTapi saya ingin sampaikan bahwa kerja politik itu sifatnya kolektif koligial, tidak mungkin selesai oleh seorang Tantowi Yahya sendiri, tapi secara bersama-sama Ahamdulilah, Partai Golkar adalah partai terbesar kedua di parlemenApa yang diminta oleh konsituen, walaupun bukan kewenangan Komisi I yang ditugaskan kepada saya, pasti pesan itu akan saya sampaikan ke teman-teman di komisi lainSeminggu sekali secara berkala kami melakukan rapat fraksiDi rapat fraksi inilah aspirasi-aspirasi yang muncul dari berbagai dapil di seluruh tanah air disampaikan, bola itu langsung dilempar kepada teman-teman satu fraksi pada komisi

Bagaimana dengan isteri (Dewi Handayani) dan keluarga? Mereka sangat mendukung

Helmy Yahya (saudara kandung), kalau digaet parpol lain jadi jubir lawan? Helmy mendukungKalau pun dijadikan jubir oleh lawan atau calon incumbent, saya kira biasa sajaKan sudah biasa kami begituWaktu di Sumsel juga begituKami bisa membedakan ranah politik dan keluarga Bagaimana kalau kalah Pilgub DKI? Ya, biasa sajaItulah perjuanganBerarti aku ditakdirkan oleh Allah untuk meneruskan perjuangan aspirasi masyarakat Sumsel di tingkat nasionalMenjadi calon gubernur ‘kan tidak harus mundur dari DPR, tetapi cukup cutiBerarti bisa kembali ke DPR

Ke depan, tak berniat nyalon Gubernur Sumsel? Aku sudah lama tinggal di JakartaWalau selalu memantau dan berkomunikasi dengan warga Sumsel, tapi aku tidak boleh egoisKue di Sumsel, kesempatan untuk teman-teman dan tokoh-tokoh di SumselApalagi tokoh-tokoh di Sumsel sangat banyak yang bagus

Bagaimana kegiatan entertainment? Sesungguhnya seluruh pekerjaan yang saya tekuni sudah saya tinggalkan sejak jadi wakil rakyat, Kalau pun masih muncul di iklan, itu sisa kontrak sampai 2014, ada pula kontrak yang sampai 2012Lihatlah kegiatan saya sebagai host di televisi sudah tidak ada lagi, menyanyi juga tidakSaya meninggalkan musik Country di zaman keemasanTapi, itulah pengorbanan dalam berpolitikJangan sampai politik dijadikan sampinganPekerjaan politik itu adalah full time job

Bagaimana dengan sekolah Public Speaking? Ya, Tantowi Yahya Public Speaking School (TYPSS) jalan terusPublic speaking itu bukan untuk mencari keuntungan tapi lebih dari itu sebagai upaya pengendalian diri dalam masyarakatMengajari ilmu berbicara, banyak keuntungan yang kita dapatSesekali aku ngajar langsung“Orang-orang sukses punya kesamaan, mereka bisa berbicara dengan baik di depan publikRasanya tidak ada orang sukses, tapi tidak bisa berbicara dengan baik di depan publikDengan menguasai ilmu berbicara, banyak kemudahan yang kita dapatkanAkan sulit bagi kita untuk meyakinkan orang atau membuat orang terkesan dengan kita bila tidak memiliki seni berbicaraSemua profesi memerlukan kemampuan berbicara, apalagi menjadi politisi, salesmen, marketing, termasuk wartawanBanyak problem rumah tangga terjadi karena mereka tidak memahami teori berbicara, tidak ada yang tidak bisa dijelaskan dengan berbicara.”(gus/jpnn)

Profil singkat:
Nama lengkap                  : Tantowi Yahya
Tempat lahir                     : Palembang, Sumsel
Umur/tanggal lahir          : 50 tahun/29 Oktober 1960
Alamat di Palembang     : 7 Ulu
Alamat sekarang             : Jl Bintaro Rosalia IV Blok LL No.16-17, Bumi Bintaro Permai, Tangerang, Banten
Alamat kantor                   : Gedung DPR RI, Senayan-Jakarta, lantai 14 (Fraksi Partai Golkar)
Istri                                     : Dewi Handayani
Anak                                  : Muhammad Adjani Prasanna Yahya (11 April 2001)
Orang tua                         : HM Yahya Matusin dan Hj Komariah Yahya
Saudara                           : Kakak kandung raja kuis Helmy Yahya
Pekerjaan                        : Anggota DPR RI (2009-2014), Pembawa acara, penyanyi, pengusaha
Pengalaman                   : Managing Director PT Ciptadaya Prestasi, Jakarta (1994-2008)
                                          : Advertising & Sales Promotion Manager PT BASF Indonesia (1987-1994)
                                          : Sales Acount Executive, Jakarta Hilton International (1984-1987)
                                          : Front Office Receptionist Hotel Borobudur Interconential Jakarta (1983-1984)
Aktivitas lain                   : Public Speaking Instructur (TYPSS)
Organisasi profesional   : Member of Indonesian Chamber of Commerce (KADIN)
Organisasi politik/karya  : Partai Golkar (2009-2015), AMPG (2010-2015), SOKSI (2015-2015)
Kegiatan sosial          : Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) masa bakti 2004-2006
                                      : Duta Baca Indonesia (DBI) tahun 2006 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI)
                                      : Pendiri Tantowi Yahya Public Speaking School (TYPSS)
Karir entertainment   : Bintang iklan sejumlah produk, pembawa acara beberapa acara televisi, dan ikon musik Country Indonesia
                                      : Pembaca kuis Gita Remaja, TVRI (1989)
                                      : Kuis Who Wants To be a Milionaire, RCTI (1999-2006)
                                     : Raih penghargaan The Most Favourite Television Quiz Host dalam ajang Panasonic Awards selama 2 tahun berturut-turut (2003-2004)
                                     : Sekjen Indonesian Music Awards Foundation (1997-2001) :
                                     : Penyanyi Country meluncurkan single "Gone, Gone, Gone" karya Rinto Harahap (2000)
                                     : Album perdana Country BreezeLagu andalan "Hidupku Sunyi", pernah dilantunkan alm Charles Hutagalung, personel The Mercy’s
                                     : Pendiri Country Music Club of Indonesia (Januari 2003) : Host music Country atau “Goin” Country di Metro TV (sejak 2004)
Pendidikan               : National Hotel & Tourism Institute Bandung (Diploma)
Dapil/perolehan suara : Sumsel II / 209.044
Anggota DPR RI      : Komisi I DPR RI (2009-2014)

Sumber: Sumatera Ekspres (JPNN) / berbagai sumber.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda DKI Prioritaskan Tangani Kemacetan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler