TABANAN - Angka penderita buta aksara di Bali masih tinggi, yakni mencapai angka 8 persen dari jumlah penduduknyaAnggota Komisi IV DPRD Tabanan, Ni Made Rahayuni mengatakan, hingga saat ini sejumlah program dipacu untuk menekan angka penderita buta aksara tersebut
BACA JUGA: PNS Lima Provinsi Bisa Kuliah Gratis ke Australia
Bahkan ditargerkan, tahun 2015 mendatang harus sudah tuntas mengenai masalah buta aksara, khususnya usia 15-24 tahun.Rahayu menerangkan, tingginya angka buta aksara di Bali menjadi perhatian khusus bagi pemerintah maupun parlemen di pulau yang kerap dijuluki Pulau Seribu Pura tersebut
"Maka dari itu, jika kita mampu menuntaskan permasalahan buta aksara ini, artinya kita telah membantu masyarakat melek huruf untuk menunjang warga dalam melakukan kegiatan perekonomian," ungkap Rahayu di Tabanan, Bali, Kamis (13/10).
Dijelaskan, Pemprov Bali menargetkan dapat menekan angka buta aksara hingga 5 persen pada 2015
BACA JUGA: Berantas Buta Aksara Terbentur Dana
Untuk mencapai angka tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menurunkan program-program pengentasan buta aksara, baik yang berasal dari pendanaan daerah, maupun APBN.Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Tabanan, ada sekitar 20.827 orang yang berhasil dientaskan dari buta aksara pada 2009. Sedangkan pada 2010 berhasil jumlah buta aksara yang berhasil dituntaskan mencapai 11.800 orang.
Terpisah, Direktur Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Ella Yulaelawati mengatakan, pemerintah pusat melalui Kemendiknas mengalokasikan dana untuk menangani 8000 warga dalam penyelenggaraan keaksaraan dasar.
"Kegiatan keaksaraan mandiri dengan sasaran 5000 orang tersebut disebar di 9 kabupaten/kota di propinsi Bali
BACA JUGA: Mendiknas Minta Mendagri Buat Aturan BOS
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana BOS 2012 Rawan Dipakai Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi