JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk 2010 sebesar Rp9 triliun di seluruh IndonesiaJumlah ini lebih sedikit dibanding 2009 yang mencapai Rp14 triliun.
Menurut Direktur Utama BRI Sofyan Basir, berkurangnya target tersebut karena tahun ini banyak bank yang ikut menyalurkan dana KUR
BACA JUGA: Dukung Swasembada, APTI Minta PPN Dihapuskan
Sofyan pun mengakui NPL (non performing loan) KUR yang ditetapkan BRI lebih tinggi dibanding ketentuan Bank Indonesia (BI) sebesar 5 persen.“Kenapa BRI menetapkan NPL KUR 5,7 persen, karena risikonya sangat tinggi
Dia menegaskan meski terjadi pengurangan target, komitmen BRI untuk membantu usaha mikro tetap jadi prioritas
BACA JUGA: Bank Mandiri Berperingkat idAAA Plus
Namun prinsip selektifitas dan kehati-hatian dalam penyaluran kredit tetap diutamakan dengan menetapkan risiko 30 persenBACA JUGA: DPR: Pabrik Gula Rafinasi Tidak Pro-Petani
Sebab, resiko BRI jadi berkurang karena jika terjadi kredit macet bisa diklaim ke Askrindo(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... APTI Minta PTPN Dijadikan Importir Tunggal Gula
Redaktur : Soetomo Samsu