Target Dividen BUMN Tahun 2009 Tak realistis

Selasa, 16 September 2008 – 11:23 WIB
JAKARTA – Gejolak pasar modal dan pasar komoditas membuat pemerintah mulai mengkalkulasi ulang target setoran dividen BUMN (Badan Usaha Milik Negara) 2009Target yang sebelumnya tercantum dalam nota keuangan pun, kini dinilai tidak realistis.

Demikian disampaikan Sekretaris Menneg BUMN Said Didu

BACA JUGA: Grup Maspion Investasi USD 15 juta

Menurut dia, target dividen 2009 yang dipatok di angka Rp 33,1 triliun akan dievaluasi
’’Sebab, itu tidak lagi realistis,’’ ujarnya di Jakarta Senin (15/9).

Said mengatakan, target setoran dividen sebelumnya dibuat berdasar kondisi harga berbagai komoditas yang berada di level harga tinggi

BACA JUGA: Produsen Rokok Tolak Pajak 25 Persen

Namun, lanjut dia, saat ini kondisinya berbeda seiring dengan melorotnya harga berbagai komoditas
’’Karena itu, mungkin ada koreksi atau revisi ke bawah (diturunkan, Red),’’ katanya.

Menurut dia, tercapai tidaknya target setoran dividen BUMN memang sangat tergantung dari kinerja atau performa BUMN-BUMN besar yang bergerak di sektor migas, pertambangan, telekomunikasi, ataupun perbankan

BACA JUGA: Harga Batu Bara Domestik Disepakati

’’Kalau harga tinggi, kinerja perusahaan bagus, laba bisa tinggi,’’ terangnya.

Jika dianalisa, target setoran dividen BUMN 2009 memang masih mengandalkan Pertamina yang bergerak di sektor migasSaat target disusun beberapa bulan lalu, harga minyak memang masih berada di level tinggiBahkan, Juli lalu, harga minyak dunia sempat melesat ke USD 147 per barelNamun, kini harga minyak anjlok hingga sempat berada di bawah USD 100 per barelPadahal, 80 persen laba Pertamina disumbang dari sektor hulu atau produksi migasnya.

Sebagai gambaran, dari total pendapatan 2007 sebesar Rp 390 triliun, Pertamina membukukan laba bersih hingga Rp 24 triliunDari jumlah tersebut, Rp 21,4 triliun diantaranya disumbang dari sektor hulu.

Padahal, dari target setoran dividen 2009 yang sebesar Rp 33,10 triliun, kontribusi Pertamina diharapkan hingga Rp 13,5 triliun, sedangkan seluruh BUMN lain diharapkan menyumbang Rp 13,80 triliun, sehingga sub total dividen mencapai Rp 27,30 triliun.

Kemudian, Pertamina masih ditargetkan untuk menyumbang dividen dari keuntungan lonjakan harga minyak (windfall profit) sebesar Rp 9,80 triliunSehingga total penerimaan dividen mencapai Rp 37,1 triliunNamun, setelah dikurangi dividen interim Pertamina yang akan dibayar tahun ini, maka total target setoran dividen BUMN 2009 mencapai Rp 31,1 triliun(owi)
    

Dividen BUMN

Tahun                Target                Realisasi (Rp Miliar)

 2004                    9.103,5                    9.817,5
 2005                 12.000,0                   12.835,1
 2006                 20.800,0                   21.450,0
 2007                 21.800,0                   23.222,4
 2008                 31.244,3                        ?

Sumber : Kementerian BUMN

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aljazair Tawarkan Supply Elpiji ke Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler