Target Investasi Terlampaui

Diharapkan Rp 163 T, Tembus Rp 200 T

Selasa, 21 Desember 2010 – 04:04 WIB

JAKARTA - Kualiatas pertumbuhan ekonomi semakin meningkatSalah satu indikasinya, target pendapatan investasi sebesar Rp 163 triliun pada tahun ini terlampaui

BACA JUGA: Mendag Luncurkan Sistem Perdagangan JaFETS 3

Sampai dengan akhir tahun, penanaman modal asing dan dalam negeri mencapai Rp 200 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, investasi Rp 200 miliar sangat realistis tercapai sampai akhir tahun ini
"Itu sudah terlihat

BACA JUGA: Exim China Danai Jembatan Selat Malaka

Kontribusi terbesar dari infrastruktur, telekomunikasi, logistik, dan pertambangan juga ada," ujarnya setelah seminar energi and investment di Plasa Bapindo, Jakarta, kemarin.

Target peningkatan investasi di luar jawa, lanjut Gita, juga tercapai
Sejak lima tahun terakhir investasi menumpuk di Jawa hingga mencapai 80 persen

BACA JUGA: Siapkan Tujuh Ruas Jalur Jelang Natal

"Misi kita, meningkatkan investasi di luar Jawa hingga mencapai 30 persen tahun ini alhamdulillah tercapaiSudah meningkat," terangnya.

Porsi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dibandingkan Penanaman Modal Asing (PMA) juga meningkatMenurut Gita, PMDN tahun ini bisa mencapai 25 sampai 30 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya paling tinggi 20 persen"Beberapa proyek terbaru kita dorong juga ke PMDN," terusnya.

Ada tiga proyek besar di tahun depan yang membutuhkan investasi tinggi yaitu pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Tengah, water treatment?Umbulan di Jawa Timur, dan pembangunan rel kereta api dari Manggarai ke Soekarno Hatta"Kalau bisa kita tenderkan semester satu tahun depan, konstruksi bisa selesai akhir 2011 atau awal 2012Tender terbuka tetapi kita prioritaskan PMDN," tekadnya.

BKPM, kata Gita, akan lebih giat mencari pendanaan untuk proyek infrastruktur yang diprioritaskan baik lunak maupun non lunak"Non lunak itu seperti jaringan telekomunikasi, jalanan, jembatan, pelabuhan, dan pembangkit listrik," ucapnya.

Gita menargetkan pertumbuhan investasi pada 2011 sebesar 15 persen dibandingkan tahun iniTarget ini, menurutnya, tidak berlebihan melihat berbagai kebutuhan dan proyek unggulan dari pemerintahPrediksi Kepala BKPM itu sejalan dengan pendangan Komite Investasi Nasional atau KEN yang memprediksikan investasi di tahun 2011 akan tumbuh hingga 13,4 persen
        
Dalam presentasi 'Prospek Ekonomi Indonesia 2011' di Auditorium Menara Bank Mega, kemarin (20/12), KEN mengungkapkan bahwa proses pemulihan ekonomi yang terus berkelanjutan serta ketidakpastian perekonomian global yang mulai berkurang membuat para pelaku bisnis mulai berani meningkatkan kapasitas produksiApalagi, menurut KEN, Indonesia mendekat ke peringkat investment grade.
       
Prospek ini meningkatkan daya tarik untuk berinvestasi di IndonesiaOleh karena itu, di tahun 2011, aktivitas investor asing di Indonesia juga diperkirakan akan semakin meningkatSebelumnya, KEN menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia di 2011 diperkirakan bertumbuh dengan laju sebesar 6,4 persenSementara itu, inflasi diperkirakan akan berada di sekitar angka 6-6,4 persen.(gen/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Asing Dilarang Beli Properti di Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler