jpnn.com, MATARAM - Partai Golkar optimistis bisa mendapatkan 10 kursi di DPRD Provinsi NTB. Perolehan ini berdasarkan hasil hitungan internal DPD Golkar NTB, dengan mentabulasi perolehan di setiap wilayah.
Namun, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar NTB Hj Baiq Isvie Rupaedah mengaku belum puas. Sebab, raihan ini di bawah target yang dibuat.
BACA JUGA: PKB Terbanyak, Perolehan Kursi Naik 100%, Selamat!
“Kalau ditanya puas, saya tidak puas sebab sebelumnya kami punya target 14 kursi,” kata Isvie di Gedung DPRD Kota Mataram, Selasa (30/4).
Di bawah Golkar ada Gerindra dengan raihan sembilan kursi. Lalu ada PPP dan PKS dengan raihan kursi yang sama yakni tujuh kursi.
BACA JUGA: Di Daerah Ini, PDIP Hanya Meraih 1 Kursi di Dewan, PKS 5
Capaian ini membuatnya optimis kursi pimpinan DPRD akan kembali dipegang Golkar.
“Kami memang sempat berharap TGB banyak bantu Golkar, tetapi fakta di lapangan ya saya kira ini yang terbaik,” ulasnya.
BACA JUGA: Caleg Demokrat Terima Kekalahan, Siap Mengabdi di Level Desa
BACA JUGA: Usung Prabowo, Demokrat Merasa tak Mendapat Efek Ekor Jas
Bergabungnya Mantan Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi sempat membuat target Golkar melambung tinggi. Bisa merebut 14 kursi di parlemen Udayana.
Sayangnya, TGB effect yang dirindukan itu, tidak sesuai dengan ekspektasi. Perolehan kursi hanya mampu mengamankan 10 kursi sampai saat ini.
Namun Isvie menolak disebut kecewa. “Kecewa, pada siapapun tidak, tapi memang fakta di lapangan ya situasi ketat,” ujarnya.
Ia sendiri memandang TGB sudah bergerak. Tapi kompetisi kali ini, begitu terbuka lebar dengan situasi politik yang tak kalah panasnya. Pilpres yang juga digelar bersama, telah membuat situasi politik sangat tajam. Sehingga, berpengaruh terhadap pilihan rakyat.
Tidak berhasilnya TGB effect mendongkrak raihan kursi, tidak otomatis membuat partai sampai pada kesimpulan TGB gagal membawa dampak positif bagi partai. “Saya tidak mengatakan seperti itu, no comment,” kelitnya lagi.
Ia juga tidak melihat raihan kursi ini bisa jadi alasan kuat untuk mengevaluasi hadirnya TGB di partai berlambang pohon beringin ini. Saat ini pihaknya lebih fokus untuk memastikan pimpinan Ketua DPRD NTB harus direbut lagi oleh Golkar.
“Ya kalau ditugaskan oleh partai lagi, saya siap (jadi ketua DPRD Provinsi NTB),” ujarnya.
Namun demikian, Isvie mengaku telah membuat beberapa catatan evaluasi. Selama pemilu berlangsung. Salah satunya kontribusi caleg yang dan mesin partai yang tidak berkontribusi bagi partai, dinilai layak untuk dievaluasi.
“Calon yang tidak berkontribusi bagi partai tentu akan kita evaluasi,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Harian Golkar NTB Misbah Muliyadi mengatakan capaian ini sudah yang terbaik. Peluang mengamankan posisi ketua DPRD Provinsi NTB terbuka lebar dengan raihan 10 kursi.
Capaian ini tentu tidak lepas dari strategi jitu yang telah dirancang badan pemenangan sejauh ini. “Ini menandakan golkar tetap dihati rakyat,” kata Misbah.
BACA JUGA: Ketua Dewan Jatah PKB, Siapa ya?
Ia juga bersyukur di beberapa dapil Golkar masih menunjukan tajinya. Semisal di Dapil Lobar-KLU kabarnya Golkar disebut berhasil mengamankan dua kursi. Data internal Golkar mengklaim untuk sementara mereka berhasil mengamankan 56.668 suara. Di bawanya Gerindra dengan 47.616 suara.
Lalu ada PPP 36.937 suara, PKS 36.486 suara, PAN 30.652 suara. Lalu di bawahnya ada suara Nasdem, PKB, PDI Perjuangan, Demokrat, dan Hanura.
“Total hitungan sih 10 (kursi) se-provinsi, ini dari data yang dikumpulkan teman-teman di lapangan,” ulasnya.
Sekalipun ia akui hitungan ini masih belum valid, tapi aroma keberhasilan Golkar tercium dengan baik. Bagi Misbah ini merupakan catatan yang baik dan menandakan mesin partai dan caleg telah bekerja dengan baik. “Barangkali calegnya bekerja,” ujarnya. (zad/r2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Biasa, NasDem Geser Dominasi Golkar, Ini Penyebabnya
Redaktur & Reporter : Soetomo