PENDAPATAN Asli Daerah (PAD) dalam APBD DKI 2011 menuai sorotan dewanPasalnya, selama empat tahun terakhir, tingkat pendapatan anggaran DKI belum mampu menembus di atas 90 persen
BACA JUGA: Isi BBG, Busway Meledak
Artinya tidak sesuai dengan targetKondisi demikian terkait dengan kinerja satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta
BACA JUGA: KPA Jakut Keluhkan Maraknya Warung Remang-remang
Anggota Komisi C (bidang anggaran) DPRD DKI Jakarta Ahmad Husin Alaydrus menilai, terbukti ada SKPD yang tidak mampu menggenjot PADPAD pada tahun 2008 hanya mencapai 80 persen
BACA JUGA: Foke Minta Kaji Ulang Pengelolaan Air
Tahun 2009 hanya mencapai 82 persenTahun 2010 hanya mencapai 80 persenSedangkan tahun 2011 diprediksi tidak lebih dari 85 persen"Kinerjanya SKPD terkait membleIni berhubungan dengan kemampuan pejabat di instansi bersangkutan," ujar dia, Jumat (21/10).Dalam pidato Gubernur Fauzi Bowo pada Paripurna Penyampaian Rancangan Perda APBD 2012 terungkap, hingga akhir September tahun 2011 realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 19,38 triliun atau 72,22 persenSedangkan penetapan pendapatan daerah sebesar Rp 26,84 triliun.
Pada tahun 2011, PAD direncanakan sebesar Rp 16,28 triliunHingga akhir September, PAD terealisasi sebesar Rp 12,49 triliun atau 76,75 persenPAD itu di antaranya bersumber dari Pajak Daerah Rp 10,73 triliun atau 76,86 persen dari target Rp 13,96 TriliunSalah satu yang tak mencapai target yakni lain-lain PADDari target Rp 1,61 triliun, realisasinya hanya mencapai Rp 1,02 triliun atau 63,62 persen
Begitupun dengan Dana Perimbangan yang tak mencapai targetDari rencana Rp 8,65 triliun, terealisasi Rp 6,09 triliun atau 70,43 persenRealisasi tersebut berasal dari Bagi Hasil Pajak Rp 5,82 triliun, Bagi Hasil Bukan Pajak Rp 110,53 miliar, dan Dana Alokasi Umum Rp 157,43 miliar.
Namun terdapat PAD yang mencapai targetSeperti Retribusi Daerah dari target Rp 456,25 miliar, dapat direalisasikan sebesar Rp 471,50 miliarKondisi ini melebihi target atau 103,34 persenBegitupun dengan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang juga melebihi target atau 107,66 persenDari target Rp 243,67 miliar, realisasinya mencapai Rp 262,34 miliar.
Dari uraian pidato tersebut, sambung Ahmad, terlihat dengan jelas SKPD mana yang tidak mampu memaksimalkan PAD"Harus segera dievaluasiJangan sampai Foke menghabiskan masa jabatan yang tinggal setahun dengan label 'bukan ahlinya'Segera berikan sanksi kepada pejabat yang tidak mampu," tandas politisi Partai Demokrat itu
Ironisnya, kata Ahmad, Rancangan Perda APBD Tahun 2012 ditargetkan mencapai Rp 36,02 triliun atau meningkat 13,43 persen dibandingkan dengan APBD Perubahan 2011 sebesar Rp 31,75 triliun"Kalau tahun ini saja tidak mampu penuhi target, bagaimana mau meningkatkan target," imbuhnya.
Target tersebut terdiri dari, Pendapatan Daerah Rp 30,64 triliun, Belanja Daerah Rp 33,82 triliun, Penerimaan Pembiayaan Rp 5,38 triliun dan Pengeluaran Pembiayaan Rp 2,19 triliunSedangkan “Sangat tidak realistis,” pungkasnya(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKI Genjot Program Antisipasi Banjir
Redaktur : Tim Redaksi