Target Pajak Lebih Rendah, Tapi Realistis

Kamis, 16 Februari 2017 – 01:41 WIB
Ilustrasi membayar pajak. Foto: Malut Post/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselbartra) memasang target lebih rendah.

Namun, target yang dipatok tersebut lebih realistis.

BACA JUGA: Mayoritas Dana Repatriasi Parkir di Deposito

DJP Sulselbartra menambah layanan KPP Mikro di Takalar, Selasa (14/2).

KPP Mikro ini hanya ada lima di Indonesia.

BACA JUGA: DPR Anggap Kritik SBY soal Tax Amnesty Politis

Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan (P2) dan Humas DJP Sulselbaltra Aris Bamba mengatakan, penambahan layanan KPP Mikro ini untuk mengoptimalkan penerimaan pajak di 2017 agar bisa capai target.

Menurut Aris, penerimaan DJP Sulselbartra pada 2017 ditargetkan sebesar Rp14,7 triliun.

BACA JUGA: Bisnis Tempat Dugem Melorot, 95 Gulung Tikar

Nominal itu berkurang Rp 500 miliar dari 2016 lalu.

"Kami berharap target bisa tercapai, apalagi dengan adanya layanan baru KKP Mikro Takalar," ujar Aris.

Menurut Aris, KPP Mikro ini hanya ada lima di Indonesia sehingga diharapkan jadi percontohan dalam pelayanan kepada masyarakat.

Dia menjelaskan, KPP Mikro akan melayani permohonan pendaftaran NPWP, pengukuhan pengusaha kena pajak, cetak ulang NPWP, surat keterangan fiskal, dan surat keterangan bebas (SKB) pemotongan Pph.        

"Jadi semakin dekat ke wajib pajak, cakupannya lebih luas," ujarnya.

Selain itu, kata Aris, DJP Sulselbartra memiliki 15 KPP. Sebanyak sepuluh di antaranya ada di Sulsel.

Pada 2016 lalu, penerimaan kurang maksimal karena belanja pemerintah kurang memuaskan.          

Dia berharap, realisasi di 2017 bisa lebih baik dari tahun lalu.

Denga begitu, sektor penerimaan baru akan dioptimalkan, seperti pertanian dan perikanan.

"Kami berharap jumlah WP meningkat hingga satu juta, saat ini hanya 928 ribu WP," ujarnya. (dir/sbi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisnis Wealth Management Terdongkrak Amnesti Pajak


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pajak  

Terpopuler