Taufik Kiemas Diminta Jembatani SBY-HB

Survei Demokrat soal Jogja Rawan Ditunggangi

Rabu, 15 Desember 2010 – 16:00 WIB

JAKARTA - Ketua Fraksi PKB MPR RI, Lukman Edy meminta agar polemik tentang Yogja dihentikan karena berpotensi ditunggangi oleh berbagai pihakBahkan Lukman Edy mengusulkan agar Ketua MPR RI Taufiq Kiemas menjadi penengah dan mempertemukan SBY dengan Sri Sultan HB X

BACA JUGA: 244 Pilkada, 191 Dibawa ke MK



Tujuannya, agar konflik ini bisa dilokalisir
“Saya kira Taufiq Kiemas adalah orang yang tepat untuk menengahi masalah SBY-Sri Sultan ini

BACA JUGA: PPP Ajak Parpol Islam Perbarui Visi

Baik dari sisi kelembagaan maupun ketokohan yang sejajar,” cetus Lukman Edy dalam acara diskusi bertajuk "RUUK DIY Amandemen", di press room DPR, gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (15/12).

Hadir pula dalam diskusi itu adalah wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo dan Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI, I Wayan Sudhirta
Lukman juga mengkritik rencana Partai Demokrat membuat survei tentang sikap warga DIY terhadap opsi penetapan dan pemilihan

BACA JUGA: Dicatut untuk Batalkan Pasangan Calon Pilkada



Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu juga menilai polemik tentang berpotensi itu ditunggangi oleh berbagai pihak"Termasuk rencana survei tandingan yang akan dilakukan oleh Partai Demokrat," ucap Lukman.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (PlT) Ketua DPD Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Angelina Sondakh, mengatakan, pihaknya akan mengadakan survei sendiri untuk menyerap aspirasi masyarakat Yogyakarta terkait mekanisme penentuan Gubernur DIYSurvei tandingan itu, kata Angelina, ditujukan untuk menguji objektifitas beberapa hasil survei dan menggambarkan sikap masyarakat Yogyakarta terhadap mekanisme pemilihan gubernurnya.

"Survei yang dilakukan LSI (Lingkaran Survei Indonesia), menemukan sebanyak 67 persen masyarakat Yogyakarta menginginkan pemilihanSementara hasil survei lembaga peneliti lainnya menklaim angka dan sikap yang bertolak belakang dari temuan LSIKarena itu, Partai Demokrat merasa perlu untuk menyurvei subyek yang sama," tegasnya di DPR Senayan Jakarta, Selasa (14/12).

Perbedaan hasil survei dari dua penelitian tersebut, lanjut Angelina telah membuat kita bingung karena hasilnya bertolak belakangKarena itu Demokrat akan melakukan survei seobyektif mungkin, imbuhnya.(fas/ara/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkumham Serahkan Nasib RUU Jogja ke DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler