jpnn.com - KEDIRI – Polres Kediri akhirnya bisa mengungkap modus operandi yang yang Sugeng, 56, warga Dusun Wangkal Kidul yang mencabuli para korbannya. Modus itu terbongkar setelah polisi memeriksa sepuluh anak, korban pencabulan Sugeng.
Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar menerangkan, sepuluh korban diketahui masih bocah dan seluruhnya laki-laki. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, pencabulan terakhir Sugeng lakukan pada Bas, pelajar 13 tahun, asal Kota Kediri, di bawah jembatan rel kereta api Kelurahan Kaliombo, Kota Kediri.
BACA JUGA: Waduh..Pak Haji Tertangkap Kasus Narkoba
Saksi menjelaskan, sebelum aksi cabulnya dilakukan, Sugeng selalu memberikan iming-iming. Saat itu Bas teperdaya Sugeng setelah dibayari bermain PlayStation (PS). Bas pun diajak ke jembatan rel tersebut untuk dicabuli.
"Iya, benar. Di bawah jembatan rel itu pencabulan tersebut dilakukan," ungkap Sumarmi, warga sekitar rel Kaliombo.
Awalnya, Bas menolak pencabulan itu. Namun, setelah dijanjikan dibelikan HP, Bas bersedia dicabuli hingga akhirnya aksi tersebut kepergok warga. Sumarmi menyatakan, kesepuluh korban Sugeng memang rata-rata dijanjikan dibelikan HP jika mau dicabuli. Namun, setelah dicabuli, tak satupun di antara para korban dibelikan HP.
Rata-rata korban Sugeng adalah anak-anak sekolah dasar (SD) dan SMP. "Sugeng padahal setiap sore ya lewat rel sini setelah ngamen. Keliahatannya sih biasa. Ternyata kurang ajar begitu," gumamnya.
Sekadar diketahui, kebejatan Sugeng terkuak setelah pencabulan Sugeng dengan Bas dipergoki warga di sekitar jembatan rel kereta api Kelurahan Kaliombo.
BACA JUGA: Puluhan Motor Ini Hasil Curian, Merasa Kehilangan Ayooo Dicek di Sini
Kejadian tersebut terjadi Rabu malam (17/8) sekitar pukul 19.00 setelah korban bermain PS. Setelah tepergok, pelaku pun digelandang polisi. Sugeng mengaku mencabuli sepuluh bocah yang rata-rata berasal dari Kota Kediri. (fiz/JPG/c5/diq/flo/jpnn)
BACA JUGA: Mana yang Benar sih...Mirna Diautopsi atau Tidak?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghasilan Pemalsu Dokumen Ini Bikin Terperangah
Redaktur : Tim Redaksi