JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana melakukan buyback 416.666.667 (2,07 persen) saham seri BDalam program pembelian kembali saham edisi ke empat itu, perseroan mengalokasikan dana paling senilai Rp 3 triliun
BACA JUGA: Laba BABP Melesat berkat Tiga Pilar
PT Bahana Securities ditunjuk sebagai broker untuk rencana pembelian kembali saham itu
BACA JUGA: Keruk Laut, Pelindo II Siapkan Rp 125 M
Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan hajatan tersebutSaat ini, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh TLKM mencapai 20.159.199.280 saham
BACA JUGA: Holcim Tingkatkan Produksi hingga 10 Juta Ton
Itu terdiri atas satu saham seri A Dwiwarna, saham seri B sejumlah 19.669.424.780 saham yang dimiliki 51,19 persen Pemerintah Republik Indonesia dan 48,81 persen publik, serta sebanyak 490.574.500 saham yang telah dibeli kembali (treasury stock).Menurut Direksi, dampak atas buyback ini akan meningkatkan laba per saham (EPS) dan EPADR (Earning per share American Depository Receipt) atas pencatatan saham perseroan di Bursa Efek New YorkMengacu pada laporan keuangan auditan 2010, dengan buyback itu, EPS perseroan akan meningkat dari Rp 586,56 menjadi Rp 588,87 per saham.
Sementara, EP ADR diyakini akan naik menjadi Rp 23.560 dibanding Rp 23.554 per sahamSelanjutnya, tingkat pengembalian aset (ROE) akan meningkat dari 11,56 persen menjadi 11,85 persen dan tingkat pengembalian ekuitas (ROA) naik menjadi 27,71 persen dibanding 25,97 persen.
Perhitungan atas dampak buyback terhadap EPS, EPADR, ROE, dan ROA itu, dilakukan dengan asumsi pembelian kembali saham dilakukan pada 2011 dan tingkat suku bunga simpanan sebesar 6,5 persenJangka waktu buyback ditentukan maksimal selama 18 bulan terhitung sejak persetujuan pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada 19 Mei 2011.
Sejak Desember 2005 hingga Desember 2010, perseroan telah melakukan tiga kali program pembelian kembali sahamPada rentang waktu itu, perseroan telah mengakumulasi saham dari pasar sebanyak 490.574.500 saham seri B (2,43 persen) dari nilai total pembelian saham tersebut mencapai Rp 4,264 triliun sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Kucuri Industri Pupuk Rp 500 M
Redaktur : Tim Redaksi