Telkom Mengaku Diteror Triomacan Sebelum Jokowi Umumkan Kabinet

Kamis, 30 Oktober 2014 – 21:39 WIB
Telkom Mengaku Diteror Triomacan Sebelum Jokowi Umumkan Kabinet. Foto: IST

jpnn.com - JAKARTA - PT Telkom menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Polda Metro Jaya untuk menangani dugaan pemerasan yang dilakukan admin @Triomacan2000, Edi Saputra. AVP Communication Telkom, Pujo Pramono kepada INDOPOS (Grup JPNN.com) mengatakan pihak aparat harus memproses pemeras sesua dengan hukum yang berlaku.

"Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk memprosesnya sesuai ketentuan hukum berlaku," kata Pujo.

BACA JUGA: KIH Siapkan Paripurna DPR Tandingan untuk Tekan KMP

Menurutnya, ancaman yang dilakukan tersangka kepada Telkom sudah berlangsung cukup lama yakni sekitar satu bulan. Hanya saja, Pujo ogah menceritakan kronologi pemerasan hingga  tersangka ditangkap.
 
"Ya, pokoknya terornya berlangsung sekitar sebulan, atau sebelum diumumkan kabinet pemerintahan yang baru," ungkapnya.   

Penangkapan terhadap Edi diduga berdasarkan laporan yang dilayangkan pihak Telkom kepada Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya sepekan lalu. Telkom melaporkan Edi karena dianggap meresahkan salah satu petingginya yang disebut-sebut terlibat kasus korupsi. "Ini sudah sangat meresahkan, sudah selayaknya dilaporkan," ujarnya.

BACA JUGA: KemenPAN-RB Siapkan Sistem Pengelolaan Keluhan Publik

Kendati demikian, Pujo tidak menceritakan motif dibalik pemerasan tersebut. Alasannya, terjadinya penangkapan tersangka dirinya tengah berada di luar kota.

"Saya kan sedang di Bandung, jalani tugas. Setahu saya ada yang mencoba memeras, dan meminta uang cash kepada pihak kami," bebernya.

BACA JUGA: Korban Dugaan Pemerasan Triomacan2000 Bertambah

Beruntung, kata dia, berkat kesigapan aparat kepolisian tersangka dengan mudah dibekuk. "Nah, makanya saya apresiasi penuh kepada aparat (polisi) yang berani menangkap pelaku," tandas Pujo. (ydh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Tegaskan Penghina Jokowi Sudah Sebar Pornografi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler