Temuan Ikan Kaleng Bercacing Meninggalkan Trauma

Selasa, 03 April 2018 – 14:58 WIB
Tim gabungan Dinkes Kota Batam, Puskesmas Seilangkai, Sat Pol PP, Kelurahan Tembesi, TNI dan Kepolisian merazia ikan kaleng bercacing di Top 100 Tembesi, Sagulung, Sabtu (31/3). F. Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

jpnn.com, TARAKAN - Hasil temuan 27 merek ikan makerel dalam kemasan yang diduga mengandung cacing oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ternyata masih meninggalkan trauma di masyarakat.

Di mana ibu-ibu rumah tangga di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara dibuat menjadi sangat khawatir ketika berbelanja sejumlah merek ikan makerel.

BACA JUGA: MUI Bakal Cabut Label Halal Ikan Kaleng Bercacing

Kekhawatiran berlebih tersebut dipicu dari ketidaktahuan mereka dalam membedakan produk ikan makerel dan ikan sarden.

Dalam pantauan Radar Tarakan, produk ikan makerel kalengan saat ini sudah tidak ada lagi dijual bebas, di sejumlah rak-rak minimarket semuanya sudah memadatinya dengan produk seperti sarden, daging ayam kalengan, atau daging sapi kalengan.

BACA JUGA: MUI Bakal Cabut Label Halal Ikan Kaleng Bercacing

Sayangnya, sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa produk tersebut masih merupakan produk kalengan yang termasuk dalam larangan BPOM. jadi mereka belum menyeluruh bisa membedakan ikan makarel dengan ikan sarden, padahal keduanya berbeda jenis.

“Yang kami dengar ikan sarden bercacing. Jadi, yang terpikir di benak kami, yah ikan sarden yang biasa kita makan itu. Apalagi kami nih namanya emak-emak yah. Kalau sudah dengar berita atau omongan tetangga, yah takut aja. Enggak dibeli,” ungkap Warningsi (37), warga Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi Jika Ikan Kaleng Tak Dimasak dengan Benar

Sementara Surti (38) asal Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah, mengatakan sebagai seorang ibu rumah tangga (IRT) tentu sangat khawatir mendengar informasi temuan cacing di 27 merek makanan kalengan oleh BPOM.

Apalagi, Surti mengakui, keluarganya sangat senang mengonsumsi ikan kalengan yang praktis dan mudah dicampur ke bahan makanan lainnya.

“Ya trauma, kami suka makan ikan kalengan. Ikan kaleng kalau mau mudah dan cepat. Kalau begini, saya jadi tidak mau beli,” ujarnya. (eru/*/naa/lim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikan Kaleng Makerel Itu Diimpor dari Dua Negara


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler