jpnn.com - JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan akan menjaga keamanan selama pelaksanaan Salat Idul Adha di Tolikara, Papua.
Dia menegaskan sudah memerintahkan Kepala Polda Papua Irjen Paulus Waterpaw untuk berkoordinasi melakukan pengamanan.
BACA JUGA: Pengadilan Kabulkan Permohonan OC Kaligis
“Kan sudah kami jaga, sudah kami sampaikan ke Kapolda,” tegas Haiti, Kamis (10/9), saat dihubungi wartawan.
Kapolri menegaskan hal itu, menyusul pernyataan dari salah seorang tokoh muslim Tolikara Ustadz Ali Mukhtar, bahwa kelompok Gereja Injili di Indonesia (GIDI) mengajukan tiga syarat agar umat muslim bisa melaksanakan Salat Idul Adha. Pertama, GIDI meminta nama baiknya diperbaiki dan meminta gereja GIDI di Solo dibuka kembali.
BACA JUGA: Mestinya, Kalimat Ini yang Diucapkan Fadli Zon ke Donald Trump
Kedua, pelaksanaan salat dijamin aman jika dua pemuda GIDI yang jadi tersangka, dibebaskan dari tahanan. Ketiga, kasus Tolikara harus diselesaikan secara hukum adat.
GIDI juga minta tidak boleh lagi ada proses pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum kepada para pendeta gereja GIDI.
BACA JUGA: Beginilah Puluhan Kepala Desa Beri Dukungan pada Bupati Morotai saat Sidang
Haiti menegaskan sudah memerintahkan Kapolda Papua untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Ini dilakukan agar tak lagi terjadi insiden di Tolikara. “Kami antisipasi. Kami minta agar tidak terjadi persoalan seperti yang kemarin itu,” kata Haiti.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto dan Fadli Siap-siap Ya Digarap MKD
Redaktur : Tim Redaksi