jpnn.com - DESAINER dan entertainer Ivan Gunawan juga mengalami masa galau karena cinta. Dia juga pernah terjerumus ke lembah hitam narkoba gara-gara salah pergaulan. Kisah pribadi Ivan yang tidak diketahui banyak orang itu kini dituangkan dalam sebuah buku bertajuk Aku Berkarya dengan Cinta yang kemarin (11/11).
Dalam buku setebal 260 halaman tersebut, dia menceritakan kegalauan dan kegamangan saat hatinya tersentuh oleh dua sosok perempuan. Rossa dan Ayu Ting Ting. Dua nama itu memang kerap disangkutpautkan dengan perjalanan cinta Ivan. ''Dan, itu benar adanya,'' kata Ivan.
BACA JUGA: Kisah Ivan Gunawan, soal Fashion, Disko, Sabu-sabu
Ivan mengungkapkan, seumur hidupnya, baru dua perempuan itu yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Ivan kenal Rossa sebelum ibu satu anak itu dikenal sebagai penyanyi. Ivan ingat proses love at the first sight yang dirasakannya kepada Rossa.
BACA JUGA: Ruang Kerja Pak Harto Kini jadi Kantor Teten Masduki
Kala itu, sekitar 1994, dia dan Rossa bertemu secara tidak sengaja di kelab malam legendaris Musro, Jakarta Pusat. Ivan masih kelas II (VIII) SMP. Namun, badan bongsornya tidak menunjukan bahwa dia adalah anak SMP. Sementara itu, Rossa kelas II (XI) SMA.
Keduanya sama-sama belum tinggal di Jakarta. Ivan tinggal di Rusia bersama keluarganya, mengikuti dinas sang ayah yang berprofesi sebagai diplomat, dan Rossa di Sumedang. Keduanya menghabiskan waktu liburan sekolah di Jakarta.
BACA JUGA: Pernah Berjuang bersama Jenderal Sudirman, kini Hidup Menderita
Pada pertemuan pertama itu, Ivan menaruh rasa kepada Rossa. Mereka pun bertukar nomor telepon dan alamat surat. ''Kami telepon-teleponan dan surat-suratan. Akhirnya aku menyatakan cinta kepada Rossa,'' cerita Ivan.
Cinta ABG itu tidak bertahan lama. Jarak Indonesia dan Rusia yang jauh membuat muda-mudi itu memutuskan berpisah secara baik-baik. Sekembalinya ke Jakarta, Ivan yang meneruskan pendidikan di SMA Perguruan Cikini tidak sengaja bertemu kembali dengan Rossa. Saat itu Rossa kuliah di Universitas Indonesia (UI) dan mulai merintis karir sebagai penyanyi.
Di SMA, Ivan sebangku dengan adik manajer Rossa yang memintanya merancang busana untuk keperluan Rossa. Kendati sempat canggung dan salah tingkah saat bertemu lagi, Ivan berusaha profesional. Sejak itu hingga sekarang, Rossa dan Ivan menjadi sahabat yang begitu dekat. ''Saya sayang sama dia. Kedekatan kami kini lebih dari orang pacaran,'' jelas Ivan.
Berbeda dari kisah cintanya dengan Rossa yang sempat diikat oleh status pacaran, kisah cinta dengan Ayu belum sempat berlabuh. Ivan dan Ayu memang tidak pacaran. Namun, Ivan mengatakan suka dan sayang kepada ibu satu putri tersebut.
Rasa itu diungkapkan melalui lembar khusus di bukunya. Di lembar itu, Ivan memasang foto Ayu dan putri kecilnya, Bilqis. Ivan juga menyelipkan sebuah doa yang juga merupakan harapannya.
''Kamu selalu ada di hati saya. Kita jodoh apa enggak, kalau jodoh ya amin, kalau enggak ya jodohin,'' tulis keponakan desainer Adjie Notonegoro itu penuh harap.
Dia menambahkan, Ayu juga merupakan salah satu inspirasinya dalam berkarya. Kedjora yang diluncurkan pada 2014, menurut Ivan, merupakan koleksi spesial yang dipersembahkan untuk Ayu.
Bukan hanya kisah manis yang dituangkan Ivan. Kisah pahit saat dia terjerumus narkoba pun dia ceritakan dengan jujur. Secara gamblang, dia mengisahkan dirinya salah bergaul dan mulai mencoba narkoba serta hidup di tengah ingar-bingar dunia malam. Mulai nyabu hingga tripping.
Melihat Ivan mengumbar semua kisahnya, sang papa tidak suka. Papa Ivan tidak menginginkan anaknya memublikasikan pengalaman buruk. Namun, Ivan punya pemikiran lain. Dia mengharapkan bukunya itu bisa menginspirasi pembacanya.
''Supaya orang tahu hal-hal buruk itu memiliki efek merugikan. Jangan sampai didekati,'' ujarnya. (and/c4/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja Badung VII, Pahlawan Bali yang Memerangi Belanda lewat Karya Sastra
Redaktur : Tim Redaksi