jpnn.com - JAKARTA - CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko optimistis pihaknya bisa lolos dari daftar 12 maskapai yang memiliki neraca keuangan negatif seperti yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Namun, Sunu mengakui, tidak mudah membuat laporan keuangan menjadi positif. Karena itu, pihaknya meminta kelonggaran waktu kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
BACA JUGA: Gimana nih...Daging Mahal yang Lain Ikut Melambung
"Kami membutuhkan proses waktu dan kami pasti memenuhi ketentuan waktu tersebut," kata Sunu di Jakarta, Rabu (12/8).
Sunu menambahkan, maskapainya mengalami kerugian karena imbas ambruknya rupiah terhadap dolar AS.
BACA JUGA: Ekonomi Goyah, Sofyan tak Takut Didepak dari Kabinet
"Kami harus akui pelemahan rupiah itu berdampak pada bisnis kami, itu yang menyebabkan kami mengalami kerugian. Jadi sejak melemah di pertengahan 2013-2014 dampaknya kami mengalami kerugian," jelas Sunu.
Namun, Sunu enggan membeberkan langkah yang akan diambil untuk membuat keuangan AirAsia pulih pada September seperti deadline Kemenhub.
BACA JUGA: Malam-malam Jokowi Rapat Bahas Daging
"Instrumen apa yang ingin kami lakukan, saya tidak mau sampaikan terlebih dahulu, tapi yang pasti kami akan kaji terlebih dahulu. Mungkin obligasi salah satunya," ungkap Sunu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendag Beri Kewenang Impor Sapi ke Bulog Karena Kementan Salah Perhitungan?
Redaktur : Tim Redaksi