jpnn.com - JAKARTA - Isu reshuffle Kabinet Kerja makin santer terdengar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal mengganti beberapa menteri yang dinilai berkinerja buruk selama menjabat sejak Oktober 2014.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disebut-sebut salah satu nama yang bakal dicopot. Hal itu tak lepas dari meroketnya harga bahan pokok pangan saat ramadan. Amran dinilai tidak mampu menstabilkan harga pokok pangan dengan kebutuhan nasional.
BACA JUGA: Bareskrim Jebloskan Perwira Polri Tersangka Pemerasan ke Tahanan
Tapi, Amran ternyata tak terlalu terbebani dengan isu miring itu. dibanding membahas isu reshuffe, Amran lebih senang membicarakan tentang stok ketahanan pangan.
"Sekarang saya tanya, penting mana nanya masalah itu (reshuffle) atau membahas stok kebutuhan pangan kita?" tanya Amran balik kepada media saat ditanya mengenai reshuffle di Kantor PKB, Jakarta, Kamis (25/6).
BACA JUGA: Menag Pastikan Tidak Ada Penistaan Agama di Rutan KPK
Amran menambahkan, fokusnya saat ini adalah bekerja mensejahterakan masyarakat. "Kami urus sekarang persoalan bangsa, langkah-langkah, stabilkan pasar seperti apa. Bagi saya, setiap detik itu adalah kerja, kerja, kerja," tandas Amran. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kabareskrim Pastikan Tak Periksa JK di Kasus Korupsi Kondensat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, DKPP Putuskan Nasib Komisioner KPU Soppeng dan Buton
Redaktur : Tim Redaksi