Terbongkar! Pabrik Ini Olah Obat Sesak Napas jadi Sabu-Sabu Kualitas Tinggi

Selasa, 20 Agustus 2019 – 06:06 WIB
Barang bukti narkotika jenis sabu yang diamankan dari dua tersangka penyalahgunaan narkoba. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap pabrik yang mengolah sabu - sabu di wilayah tersebut.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, anak buahnya menggerebek salah satu pabrik narkoba rumahan yang menggunakan obat sesak nafas sebagai bahan pembuatan sabu-sabu berkualitas tinggi.

BACA JUGA: Modus Baru, Rumah Sakit Dijadikan Tempat Transaksi Narkoba

"Ada satu pabrik yang bisa memproduksi sabu-sabu dengan kualitas lebih tinggi dari impor tapi dengan bahan lokal, dari bahan-bahan obat sesak nafas yang bisa dibuat sabu," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Senin.

BACA JUGA : Wanita Muda Ini Konsumsi Sabu-Sabu Biar Lebih Bergairah

BACA JUGA: Gawat! Bos Jaringan Sabu - Sabu Malaysia-Sampang Kabur ke Luar Negeri

Hengki mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Narkoba Mabes Polri, sabu-sabu berbahan dasar obat sesak nafas tersebut punya kualitas yang lebih tinggi dari sabu-sabu impor dan sangat berbahaya.

Selain itu Hengki juga mengungkapkan jajarannya berhasil menggerebek pabrik ekstasi di Cibinong yang memproduksi barang haram tersebut dengan bahan-bahan yang sangat berbahaya dan diedarkan di Jakarta Barat.

BACA JUGA: Fahri Tak Berkutik Saat Empat Poket Sabu - Sabu Ditemukan di Laci

Kemudian Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat juga membongkar pabrik narkoba di Kampung Ambon dan Kalideres.

"Mereka bisa memproduksi sampai dengan 15 kilogram per bulan. Oleh karena itu kita akan gencarkan kerja sama dengan masyarakat, stakeholder, dalam memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana," ujarnya.

BACA JUGA : Apes, Pulang Beli Sabu-Sabu Dua WN Myanmar Dibekuk Polisi

Dijelaskan Hengki, hanya pada tahun 2019 saja, jajaran Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap 186 kilogram sabu-sabu.

Prestasi tersebut diraih karena jumlah tim khusus yang ada di Polres Metro Jakarta Barat lebih banyak dari polres lainnya.

"Untuk tahun 2019 kita mengungkap 186 kilogram sabu dan kami berbeda dengan polres yang lain. Kami bentuk tim khusus yang lebih banyak," ujarnya.

Hengki juga mengatakan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, dan akan bekerja sama dengan Bea Cukai, BNN, dan Kejaksaan.

"Artinya kita mengungkap kasus ini dengan tidak melanggar hukum formil, kita ungkap di luar Jakarta Barat sebelum mereka masuk," pungkasnya. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Sedang Takbiran, Tiga Pria Ini Malah Sibuk Jualan Sabu - Sabu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler