Penegasan itu disampaikan oleh terdakwa Agustiawarman, ketika menjadi saksi mahkota di PN Jakarta Selatan, Selasa (3/3) sore
BACA JUGA: Pendeta Josua Dieksekusi di Dalam Mobil
Menurut Agus, kelompoknya patuh dan taat kepada amir (pimpinan)."Kami tunduk dan patuh saja, terutama setelah di-baiat Pak Abdurrohman sebagai amir, 'Saya akan taat dan patuh, selama tidak bertentangan dengan Alquran dan sunnah',” ujar Agus sambil menirukan kalimat baiat-nya.
Pria yang juga memiliki nama Junaedi itu pun menjelaskan, tujuan jemaah mereka itu adalah untuk menegakkan syariat Islam
BACA JUGA: Dua Kali, Rencana Ngebom Kafe Bedudal
Sudah pasti untuk melawan orang-orang yang memurtadkan IslamBACA JUGA: ICW: DAU Jangan Dilarikan ke Pencegahan
Contohnya pembunuhan kepada Dago Simamora, (yang melakukan) pelecehan terhadap siswi berjilbab,” tegasnya.Namun demikian, ungkap PNS di Bapas Palembang yang sekarang non-aktif itu, pihaknya tidak "mengganggu" pihak lain yang tak mengganggu Islam“Pembakaran gereja saya tidak tahuSetahu saya tidak ada,” katanya.
"Pernah dulu ada beberapa gereja yang dibangun secara liar, tanpa izin dari warga setempat yang muslimItu sudah kami laporkan ke pihak berwajibTapi sepertinya hingga sekarang tak ada tindakan,” paparnya(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bebani Daerah, Pejabat Polri dan Kejaksaan akan Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi