jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan, penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror terus memeriksa terduga teroris RG alias R alias AR, yang ditangkap di Bagan, Rokan Hilir, Riau, pada Kamis (14/3) pagi.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui AR sudah merencanakan aksi penyerangan terhadap anggota Polri.
BACA JUGA: Terduga Teroris Riau Aktif Lakukan Propaganda ISIS Lewat Medsos
“AR ini pola amaliyahnya melakukan dengan menggunakan panah, memanah aparat keamanan,” ujar Dedi kepada wartawan, Jumat (15/3).
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan, cara serangan yang dikakukan AR sedikit berbeda dengan pelaku lain.
BACA JUGA: Polri: Istri Teroris Ledakkan Diri bersama Anak Kandung di Kamar
Seperti yang dilakukan AH dan istrinya di Sibolga, Sumatera Utara. Untuk AH dan istrinya beraksi menggunakan bom lontong.
Selain berencana menyerang polisi, AR juga menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan propaganda.
BACA JUGA: Polisi Evakuasi 20 KK Tetangga Pelaku Bom Bunuh Diri di Sibolga
“Dia menyebarkan video bom atau petasan pada saat debat kedua. Aksi-aksi kelompok Abu Sayyaf yang ada di Filipina Selatan atau yang berafiliasi dengan ISIS. Kemudian kegiatan-kegiatan ISIS di beberapa negara,” tandas Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Temukan 300 Kg Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris Sibolga
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan