jpnn.com - MAGELANG - Kanit Resmob Polda Jateng AKP Yahya Renaldy gugur dalam tugasnya. Dia meninggal setelah "diajak" terjun ke jurang bersama seorang tersangka yang berusaha kabur. Yahya ikut jatuh ke ke lereng Gunung Sumbing sedalam 50 meter lantaran memborgol tangan tersangka bernama Munyaroh, 45 dengan tangannya sendiri.
Informasi yang dihimpun kejadian tersebut bermula saat Satjatanras Ditreskrim Polda Jateng menyelidiki kasus hilangnya Yolanda Irfan yang merupakan anak seorang Guru Besar di Undip Semarang. Nah, seorang tersangka berhasil ditangkap. Dia adalah Munyaroh yang diduga terlibat atas hilangnya Irfan.
BACA JUGA: Ban Pajero Digembosi, Rp285 Juta Raib
Nah, guna mendalami keberadaan Irfan, Kamis (25/7) dini hari tim jatanras itu menggelandang Munyaroh ke lereng Gunung Sumbing yang diakui sebagai lokasi Irfan berada. Nah, operasi tersebut dipimpin langsung oleh Yahya. Tak tanggung-tanggung, Yahya juga memborgolkan tangan tersangka ke tangan kanannya. Keduanya bersama sekitar sepuluh anggota jatanras lainnya lantas berjalan di jalan setapak.
Kejadian mengenaskan itu terjadi saat rombongan melintas di jalan setapak pinggir jurang Gunung Sumbing tepatnya di Dusun Petung Desa Ngemplak Kecamatan Windusari. Lokasi itu terletak sekitar 2 km dari pemukiman penduduk. Saat itu sekitar pukul 05.00, Munyaroh tiba-tiba menunjuk tanaman pisang yang ada di bawah jurang. Yahya dan timnya melongok ke arah yang ditunjuk Munyaroh.
BACA JUGA: Usai Nyabu Nyantai di Warung, Dicokok Polisi
Saat itulah tiba-tiba Munyaroh terjun ke jurang itu. Tak pelak Yahya yang lengah ikut terseret dan jatuh ke jurang yang banyak terdapat bebatuan dan di bawahnya sungai kecil Bongos. Yahya pun akhirnya meregang nyawa dalam tugasnya. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Demi Sabu, Janda Nekat Nyopet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Stamina di Tengah Laut, Nelayan Ramai-ramai Hisap Ganja
Redaktur : Tim Redaksi