JAKARTA - Gembong teroris Umar Patek ternyata tidak seorang diri saat ditangkap Pakistan State Intelligence ServiceKepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto mengungkapkan, perakit firing device bom Bali I itu sedang bersama istrinya saat harus mengakhiri pelariannya.
"Satu (orang) saja, istrinya," kata Sutanto sebelum mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, kemarin (31/3)
BACA JUGA: KPK Tahan Mantan Anak Buah Hatta Radjasa
Dia menyebutkan, istri Umar Patek itu juga memiliki kewarganegaraan IndonesiaBACA JUGA: Tutut-Hary Tanoe Tolak Tawaran Damai Majelis
Nantilah itu," elaknya saat ditanya inisial istri Umar Patek.Sutanto mengungkapkan, sempat terjadi perlawanan dari Umar Patek sebelum ditangkap
BACA JUGA: Bonaran Didemo Bencong di KPK
"(Umar Patek) dalam keadaan luka, sekarang masih dalam perawatan," katanya.Menurut Sutanto, dari foto yang disampaikan memang identik dengan Umar Patek yang menjadi buronan senilai USD 1 juta"Tapi kita harus cek yang lainnyaNanti pihak kepolisian yang akan menangani, BIN hanya awalnya saja," tutur mantan kapolri itu.
Dia mengatakan, saat menerima informasi dari Pakistan, pihaknya langsung mengirimkan tim untuk memastikan benar tidaknya Umar Patek tertangkapHal itu juga dicocokkan dengan informasi yang dimiliki oleh kepolisian"Sudah berangkat beberapa hari lalu," ucapnyaSutanto enggan merinci kronologis otoritas Pakistan bisa menemukan Umar PatekNamun dia akan mendalami latar belakang Umar Patek masuk ke Pakistan.
Umar Patek juga akan menjalani proses hukum terkait dengan perlawanan saat hendak ditangkap"Di sana dia juga melakukan pelanggaran hukumKita juga harus menghormati sistem hukum yang berlaku di Pakistan," urai jenderal purnawirawan polisi kelahiran Pemalang, Jateng itu.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, terkait dengan ekstradisi Umar Patek, nantinya bergantung pada BIN dan kepolisian yang melakukan pembahasan di Pakistan"Semua akan satu persatu tahapannyaPertama tahap identifikasi, konfirmasi, kemudian selanjutnya aparat penegak hukum kita akan pastikan yang akan dilakukan," kata MartyKapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil dari tim yang diberangkatkan ke Pakistan(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aspirasi Pemekaran yang Lama Tetap Acu PP 78
Redaktur : Tim Redaksi