jpnn.com - JAKARTA – Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang akan resmi beroperasi pada 9 Agustus nanti. PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelila Bandara Soetta memastikan pengoperasian terminal baru sepanjang 2,4 kilometer itu sudah seizin Kementerien Perhubungan.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan mengeuarkan surat bernomor AU.508/1/1/DRJU.DBU-2016, tanggal 2 Agustus 2016 tentang Pengoperasian Terminal 3. Dalam surat dari Ditjen Hubud itu disebutkan bahwa setelah melalui proses verifikasi administrasi, teknis, serta evaluasi simulasi operasi pelayanan dan kesisteman, maka Terminal 3 dinyatakan siap dioperasikan.
BACA JUGA: Syaratkan Proyek IPP Punya Pasokan Gas, PLN Bikin Bingung Pengembang
Rencananya, Terminal 3 Ultimate akan dioperasikan pada 9 Agustus 2016 pukul 00.01. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenhub untuk mengoperasikan Terminal 3 Ultimate ini,” kata Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi.
Ia menjelaskan, pada tahap awal maskapai yang akan menggunakan Terminal 3 hanya Garuda Indonesia dan untuk pemerbangan domestil saja. “Internasional masih menunggu kesiapan lengkapnya, jadi masih di Terminal 2,” lanjut Agus.
BACA JUGA: Semen Indonesia Perkuat Penetrasi di Tingkat Hilir
Oleh karena itu, pihaknya terus akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Khususnya Garuda Indonesia dan Airnav Indonesia yang akan terus memastikan operasional Terminal 3 berjalan lancar.
“Kami optimistis begitu Terminal 3 beroperasi akan mampu mendukung terminal exsisting (yang sudah ada, red) dalam mengakomodasi pergerakan penumpang sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” harap Agus.
BACA JUGA: Indonesia Siap Ekspor Kereta ke Sri Lanka
Sedangkan VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan, perpindahan memang akan dilaksanakan secara bertahap yang diawali dengan rute domestik. Namun, ke depan nanti seluruh penerbangan Garuda baik domestik maupun internasional akan dilayani melalui Terminal 3.
“Dengan perpindahan ini, Garuda berharap para pengguna jasa dapat menikmati peningkatan fasilitas dan standar pelayanan yang kami berikan melalui terminal baru berkapasitas 25 juta penumpang tersebut” tambah Benny.
Dalam rangka persiapan perpindahan tersebut, Garuda Indonesia telah melaksanakan beberapa uji coba operasional (trial operation) yang melibatkan seluruh unit pelayanan penumpang di bandara. Hal itu untuk memastikan semua aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelayanan penumpang agar berjalan sesuai standar prosedur yang ada.
“Kelancaran proses persiapan perpindahan tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dari Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero). Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan, AP II sama-sama mendasari pengoperasian Terminal 3 kepada faktor-faktor yang menyangkut keamanan, keselamatan dan juga kenyamanan penumpang sebagai hal yang bersifat mandatory,” tambah Benny.
Pada 26 Juli 2016 lalu, Menteri Pariwisata Arief Yahya berkunjung ke Terminal 3 Ultimate. Dengan didampingi Budi Karya Sumadi yang kala itu masih menjadi direktur utama PT AP II, Menteri Arief meninjau berbagai fasilitas terminal baru itu.
Menurut Arief, Terminal 3 Ultimate bertema pariwisata. “Jadi semakin cepat beroperasi, semakin cepat pula dipromosikan sebagai hub tourism airport. Kami dengan Pak Budi Karya sepakat memberi julukan Terminal 3 sebagai Gerbang Pariwisata Indonesia,” kata Arief.
Terminal 3 Bandara yang modern dan mengusung kearifan lokal Indonesia diproyeksi menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara transit guna mendukung perekonomian dan meningkatkan pariwisata Indonesia. Selain itu, Terminal 3 juga diharapkan bisa membawa Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersaing dengan bandara-bandara berkelas dunia lainnya, khususnya di kawasan regional Asean.
Selain itu, keberadaan Garuda Indonesia di Terminal 3 diyakini dapat menaikkan daya saing dan branding maskapai flag carrier itu. Dengan demikian Garuda Indonesia benar-benar bisa menjadi pemain di tingkat global di industri penerbangan.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek British Petroleum Dibiayai BNI
Redaktur : Tim Redaksi