BACA JUGA: LOTIM: Pasca Amuk Massa, Penelitian Tambang Distop
Padahal, sebelumnya, sejak pertandingan pembukaan antara tuan rumah Afrika selatan vs Meksiko, pertandingannya bisa disaksikan lewat TV kabelKetika siaran lewat TV kabel tidak didapat, warga langsung bereaksi
BACA JUGA: 50 Napi Kabur Akibat Gempa Bumi
Di sejumlah ruas jalan di Kota Ternate, warga melakukan pemblokiranBACA JUGA: Gempa 4 Kali, Warga Yapen dan Serui Mengungsi
Di sejumlah titik warga juga melakukan pembakaran ban bekasAkibatnya selain memacetkan lalulintas, sejumlah kendaraan terpaksa menempuh rute alternatif.“Kami melakukan ini agar pemerintah memperhatikan iniMomen yang hanya empat tahun sekali kami masyarakt kecil dibatasi untuk menontonJangan ada diskriminasi dongJangan hanya orang punya duit yang bisa menonton sementara kami masyarakat kecil tidak bisaApalagi hanya ini hiburan bagi kami di Ternate,” kecam sejumlah warga terhadap pemegang hak siar dan pemerintah.
Pengusaha TV kabel sendiri mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan regulasi soal larangan menayangkan piala dunia lewat TV kabel“Kami bisa saja siarkan piala duniaCuma masalahnya kalau kami siarkan, berarti kami langgar pasal 72 undang-undang No 19 tahun 2002 dengan ancaman pidana tujuh tahun dan denda lima miliarTerus usaha kami akan ditutup,” ucap seorang pengusaha TV Kabel yang enggan namanya disebutkan
Setelah aksi ini, sejumlah pengusaha TV kabel terpaksa melonggarkan tayangan langusng antara Chili vs Honduras“Kami terpaksa menyiarkan piala dunia karena kami terancam, warga datang ramai-ramaiJadi kami siarkan untuk menghindari hal-hal yang tidak kami inginkan,” ujar Ongen salah satu pengusaha TV kabel di Kelurahan Kalumpang. (wm-13/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Diminta Dukung Rokan Darussalam
Redaktur : Tim Redaksi