jpnn.com - KERJA keras Polresta Denpasar untuk membongkar kasus pembunuhan sadis bocah 8 tahun, Angeline berbuah hasil. Setelah memeriksa maraton beberapa saksi, korps baju cokelat itu akhirnya berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Sudana mengatakan bahwa salah satu terperiksa, yakni Agus yang berkerja sebagai pembantu di rumah ibu angkat Angeline mengakui bahwa dialah pembunuhnya. "Agus mengakui dia telah membunuh Angeline," kata Sudana.
BACA JUGA: KPUD Jangan Ragu Gunakan Anggaran Kampanye Pilkada
Tak hanya membunuh, menurut Sudana, Agus juga telah melakukan kekerasan seksual terhadap Angeline. "Ya benar. Korban mengalami kekerasan seksual dua kali," ucap Kapolresta.
Kini status Agus pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Sementara pelaku tunggal. Masih dilakukan penyidikan," ujarnya.
BACA JUGA: Ingatkan KPK Tak Lupakan Nama Beken di Kasus Korupsi
Misteri hilangnya Angeline, bocah 8 tahun warga Denpasar Bali sejak 16 Mei lalu terkuak sudah. Polres Denpasar akhirnya menemukan perempuan cilik itu sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan, Rabu (10/6). Dia ditemukan tewas di halaman belakang rumahnya tepat dibawah kandang ayam peliharaannya sekitar jam 11.30.
Penemuan jenazah Angeline bermula ketika tim kepolisian gabungan Polresta Denpasar dan Polda Bali mulai mencurigai bahwa dia tidak diculik melainkan telah tewas. Maka pada Rabu (10/6) sekitar pukul 10.00 tim kepolisian gabungan kembali diarahkan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di kediaman Margareith, Ibu angkat Angeline.
BACA JUGA: Kemampuan Sutiyoso Sudah Terbukti, Dianggap Pas Pimpin Telik Sandi
“Kami kembali mengarahkan anggota untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sesuai dengan permintaan dari para Menteri,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Sudana.
Ketika anggota melakukan pemeriksaan, ada hal mencurigakan di bawah pohon pisang dimana ada gundukan tanah yang tidak beraturan dan tertutup oleh sampah. Selain itu bau busuk yang menyengat juga menambah rasa penasaran para tim gabungan kepolisian.
Tanpa menunggu lama, tim kemudian melakukan penggalian terhadap gundukan tanah sedalam 1,5 meter yang didalamnya ternyata berisi bungkusan kain sprei. Alangkah terkejutnya ketika mengetahui didalam bungkusan tersebut terdapat sesosok jenazah gadis mungil dalam keadaan yang sudah busuk.
“Jenazah tersebut tidak lain adalah Angeline yang selama hampir sebulan kita cari,, untuk selebihnya akan diotopsi di RS Sanglah,” lanjutnya. (ras/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Entaskan 5.000 Desa Tertinggal Hingga 2019
Redaktur : Tim Redaksi