JAKARTA - Teror bom yang menarget Ulil Abshar Abdalla jadi korban kemarin menuai kecaman dari berbagai pihakSekjen PB NU Marsudi Suhud menegaskan, tidak ada agama apapun yang melegalkan kekerasan dilakukan oleh umatnya
BACA JUGA: Densus 88 Buru Pria Berpipi Kempot
"Karenanya, PB NU mengutuk pengiriman bom yang meledak di Utan KayuKarenanya, dia meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas motif maupun dalang pengiriman bom tersebut
BACA JUGA: Bom Buku Lebih Dari Satu
"Kami (PB NU, Red) juga akan ikut mengawal pengusutan kasus ini hingga tuntas," imbuhnyaBACA JUGA: Australia Percaya SBY Tak Korupsi
Masyarakat akan dihinggapi rasa takut dan trauma"Yang terpenting itu jangan sampai masyarakat kehilangan rasa aman," ujarnyaDi PB NU, Ulil pernah menjabat sebagai ketua Lakpesdam NUSebuah lembaga kajian di bawah naungan NUTeror bom terhadap Ulil tersebut juga mengundang reaksi keras dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas UrbaningrumMenurut dia, praktek teror semacam ini merupakan imbas dari kegagalan memahami makna kemanusiaan dan subtansi ajaran agama secara utuh
Anas menegaskan semua teror bom, atas nama dan dalih apapun, tidak bisa diterima akal sehat dan melawan nilai kemanusiaan"Saya mengajak kita semua untuk saling berkirim rasa damai, semangat kasih, saling respek, spirit toleransi, persahabatan dan persaudaraanJika terjadi perbedaan pandangan, mesti disikapi dengan dewasa," tegas mantan Ketua Umum PB HMI, itu.
Penyerangan terhadap "warga penghuni" Komunitas Utan Kayu juga memancing keprihatinan mendalam dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)Sekretaris Nasional JPPR Masykurudin Hafidz menyebut Jaringan Islam Liberal (JIL) yang didirikan Ulil dan stasiun radio KBR 68H adalah dua anggota dari 38 jaringan JPPR.
JPPR merupakan jaringan para aktivis yang berkonsentrasi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam sistem demokrasiMereka juga memiliki komitment yang sama untuk menciptakan situasi negeri yang aman dan damai.
"Peristiwa pengeboman ini merupakan indikator perluasan wilayah kekerasan, karena selama ini kekerasan yang terus terjadi terkesan dibiarkan oleh pemerintah," ujar MasykurudinDia mendesak aparat secepatnya menangkap aktor dibalik bom tersebut"Selain untuk kembali menjamin rasa aman masyarakat, juga karena korban berasal dari anggota kepolisian," tandasnya(dyn/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Dituduh Memeras, Pimpinan KPK Marah
Redaktur : Tim Redaksi