Teroris Kaltim Masih Simpang Siur

Selasa, 12 Mei 2009 – 17:42 WIB
JAKARTA- Kabar tertangkapnya buronan teroris bernama Abu Zar alias Udin di Balikpapan, Kalimantan Timur oleh Densus 88 ternyata belum bisa dikonfirmasi secara resmi oleh Mabes PolriKepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji kepada wartawan masih enggan membeberkan penangkapan itu

BACA JUGA: Dua Aktivis Wahli Jadi Tersangka

"Beritanya masih simpang siur, nanti dulu," elak Susno saat didesak wartawan di Mabes Polri, Selasa (12/5).

Namun Susno tidak memungkiri, kalau Kepala Densus 88, Brigadir Jenderal Saud Usman Nasution sedang berada di Balikpapan
“Pak Nasution sendiri yang turun ke situ, kami masih minta keterangan dulu,” kata Susno.

Saat didesak sejauh mana keterkaitan pelaku hingga Kepala Densus hingga terjun langsung, Susno juga memberikan jawaban yang normatif

BACA JUGA: Menkeu Kecewa, Laporan APBD Telat

“Semua kami anggap penting,” tambah Susno.

Kejadian terorisme di Ambon ini pasalnya ada keterkaitannya
“Masalah ini sangat peka, kita tidak boleh meraba-raba,” katanya.

Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun, buron berinisial bernama Abu Zar alias Udin ini diduga terkait penyerangan Markas Komando Brimob di Loki, Ambon pada 2006 silam.
Dia ditangkap di Gunung Samarinda, Balikpapan Utara Kalimantan Timur

BACA JUGA: Usulan Hak Angket DPT Dibawa ke Paripurna

Penangkapan ini adalah pengembangan dari kasus tersangka teroris Wahyu Ramadhan.

Wahyu diduga terlibat dalam tiga insidenPertama, penyerangan terhadap Markas Brigadir Mobil di Loki, MalukuKedua, perlawanan dengan Markas Besar Polri pada 22 Januari 2007 di Poso, Sulawesi UtaraTerakhir adalah kepemilikan senjata api dan dugaan rencana peledakan Depo Minyak Plumpang, Jakarta Utara(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi dan Wartawan Diduga Memeras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler