Teroris Pakai Modus Rusuh Tahun 2000

Densus 88 Amankan Bali Demokrasi Forum

Kamis, 09 Desember 2010 – 07:31 WIB

JAKARTA - Mabes Polri terus berupaya mengungkap kasus penembakan gereja dan penemuan bahan peledak di Sukoharjo, Jawa TengahTim khusus dari Mabes Polri sekarang dikirim ke Solo untuk membantu pengusutan kasus itu

BACA JUGA: Sudah 30 Jaksa Nakal Dipecat

"Ini jadi atensi serius kami," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan kemarin (08/12).

Jenderal bintang dua itu menduga ada kelompok yang sengaja ingin membuat suasana tidak aman di masyarakat menjelang pergantian tahun
"Kalau dilihat mungkin ada yang ingin eksis, tapi kemampuan sudah tidak ada," katanya tanpa menyebut kelompok yang dimaksud

BACA JUGA: MA Perberat Hukuman untuk Koruptor



Melihat pola teror yang digunakan, kelompok ini diduga ingin mengadu domba antarumat beragama seperti yang pernah dilakukan kelompok teroris pada medio tahun 2000
Saat itu, sejumlah gereja menjadi sasaran peledakan bom meski dalam derajat low explosive

BACA JUGA: Kasus Sisminbakum Bisa Seret Tersangka Baru

Iskandar meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi"Kalau terpancing, justru itu tujuan teroris ingin mengadu domba," jelasnya

Secara terpisah, seorang petugas lapangan di lingkungan anti teror menyebut, saat ini satu unit Densus 88 sudah berada di Bali sejak seminggu yang laluMereka diperbantukan secara tertutup untuk membantu pengamanan perhelatan Bali Democrcy Forum (BDF) yang diikuti delegasi 31 negara

Korps burung hantu dilibatkan terutama untuk mendeteksi dini potensi ancaman sisa anggota kelompok tanzhim Al Qaidah Serambi Mekkah yang belum tertangkap."Penjuru utama tetap Paspampres, kita membantu," kata sumber Jawa Pos

Kelompok teroris yang pernah berlatih di Jalin Jantho, Aceh selalu menargetkan kepentingan asingForum sebesar BDF sangat strategis dan mendapat level pengamanan merah atau sangat tinggi"Kapolri sudah memberi perintah untuk all out," tambahnya.

Melihat pola dan strategi yang digunakan kelompok ini, mereka tidak terpaku pada satu bentuk serangan Misalnya, pengeboman saja atau penyerangan sporadis sajaNamun, segala cara ditempuhBahkan fadli Sadama yang tertangkap di Malaysia bermaksud menyergap turis yang sedang berdayung sampan di daerah sekitar anak gunung Krakatau

Selain itu, perwira lapangan itu menjelaskan, Toni Togar yang menjadi master mind perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak memang memberikan keleluasan kepada sel-sel yang dibentuknya untuk melakukan penyerangan individual.

Toni selalu cermat memilih pimpinan operasiUntuk operasi Medan dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak misalnya dipilih Taufik Hidayat, mantan preman yang sering beroperasi di wilayah Sumatera UtaraTaufik tewas dalam operasi kontak tembak dengan aparat Polda Sumut awal Oktober lalu. 

Juga Fadli Sadama, dia diberikan otonomi dan kepercayaan penuh untuk merancang serangan di wilayah komandonya yakni RiauFadli memang asli daerah penghasil minyak ituDia lahir di Pekanbaru 26 April 1982Di bagian lain, ustad Abu Bakar Baasyir dijadwalkan untuk diperiksa matanya oleh dokter Isfahani."?Rencananya akan dicek dulu hari Jumat besok, baru ditentukan waktu operasinya," kata staf pribadi Baasyir, Hasyim Abdullah kemarin.

Menurut Hasyim, jika operasi jadi dilakukan kemungkinan akan dilakukan di RS Pusat Pertamina"Dokternya sudah pulang dari haji, nanti akan dicarikan waktu yang tepat sesegera mungkin," tambahnya.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Korupsi di Mahkamah Konstitusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler