Teroris Rancang Serang Kantor Polisi

Senin, 14 November 2011 – 18:04 WIB

JAKARTA---Beberapa hari terakhir serangkaian penangkapan dilakukan oleh Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) Mabes Polri di sejumlah lokasi di Jakarta, Tanggerang dan BekasiMereka yang ditangkap menurut polisi adalah para terduga jaringan kelompok Abu Omar yang disebut sebagai pemasok senjata haram dari Filipina untuk tujuan teror di Indonesia

BACA JUGA: Mabes Polri Bantah Ada Pimpinan KPK jadi Tersangka



Selain mengamankan sejumlah terduga, polisi juta menyita amunisi dan senjata.  Bukti-bukti ini, menurut Polri, akan digunakan sebagai alat untuk menyerang sejumlah target, terutama kantor polisi.

‘’(Targetnya) antara  lain penyerangan terhadap kantor polisi
Sudah ada dokumen-dokumen perencanaannya di beberapa kantor polisi

BACA JUGA: Mantan Dirjen KA Dituntut Lima Tahun Penjara

Itu petugas kita didapat dari beberapa dokumen,’’ ujar Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta Senin (14/11).

Sementara itu terkait kabar yang menyebut kelompok ini menarget Kedutaan Besar Singapura sebagai sasaran, Boy Rafl, menyebut belum ada indikasi seperti itu
Namun tambahnya, selain kantor polisi kelompok ini menarget kelompok-kelompok masyarakat tertentu sebagai sasaran.

‘’Belum ada terungkap masalah kedutaan

BACA JUGA: DPR: Terima Dana Freeport, Polri Langgar Hukum

Tapi ada kelompok masyarakat yang ada di tengah-tengah masyarakat tentunya,’’ paparnya.

Seperti diketahui sebelumnya polisi menangkap sekitar enam orang warga pada akhir pekan kemarinEmpat warga ditangkap pada Sabtu (12/11) di Jakarta Utara dan Tanggerang dan dua lainnya ditangkap di Jakarta Timur dan Bekasi pada Minggu (13/11)

Dari penangkapan ini barang bukti yang disita polisi berupa  dua pucuk Senjata Api jenis  M 16, sepucuk senpi jenis Jungle, satu pucuk senpi jenis FN, 888 butir peluru berbagai kaliber serta enam buah magazine.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Borobudur, Pemerintah Kena Semprit UNESCO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler