BACA JUGA: Bank Dunia Dinilai Lecehkan DPR dan KPK
Mereka (yang tewas) berinisial M dan S, yang disebut pernah menjalani pelatihan militer di Mindanao, Filipina."Terjadi perlawanan (dalam penggerebekan), sehingga terjadi kontak tembak," ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang, di Mabes Polri, Rabu (12/5) sore.
Edward mengaku belum bisa merinci identitas mereka yang tertangkap
BACA JUGA: Integritas dan Moral Penyidik Susno Diragukan
"Pelaku teror ini sudah lama menjdi DPO dan dicari polisi," imbuhnya.Namun sementara itu, informasi yang beredar menyebut bahwa kedua orang itu adalah Saptono dan Maulana, buronan tersangka teroris yang diduga terlibat aksi teror bom di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, tahun 2004 silam
BACA JUGA: Makbul Siapkan Gugatan untuk Penyebar Isu Saham
Mereka disebutkan ditahan selepas dari latihan militer di Filipina, atas dasar pelanggaran Undang-undang Keamanan Internal Security Act (ISA) di negeri jiran itu.Ditambahkan Edward, dari penangkapan ini, kuat dugaan ada kaitan antara kelompok tersebut dengan kelompok yang diduga teroris di Aceh Besar"Diduga keras terkait pelatihan militer di Aceh," tambahnya.
Sementara dari penangkapan ini, Polri dilaporkan telah mengamankan sepucuk senjata api laras panjang dan ribuan butir peluruSelain itu, polisi juga tengah mengidentifikasi sejumlah bahan yang diduga sebagai bahan peledak(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Pensiun Naik 5 Persen
Redaktur : Tim Redaksi