Terpilih Aklamasi, JK Pimpin PMI

Selasa, 22 Desember 2009 – 23:02 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla secara aklamasi terpilih untuk memimpin Palang Merah Indonesia (PMI)JK terpilih sebagai pengganti Mar'ie Muhammad dalam Musyawarah Nasional XIX PMI di Hotel Milenium, Selasa (22/12) malam

BACA JUGA: Mendagri-KPK Masih Beda Persepsi



Atas kepercayaan tersebut, JK menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
Menurut JK, sebelum masuk ke arena Munas dirinya lebih dulu ingin bertemu dengan Mar'ie Muhammad yang digantikannya

BACA JUGA: 2009, Masuk 431 Laporan Jaksa Nakal

"Pak Mer'ie itu teman saya yang paling baik
Ia tentu telah banyak berjasa di PMI dan saya sudah bertekad untuk melanjutkannya," kata JK saat pertama kali diberi kesempatan sebagai ketua terpilih.

Menurut JK, dasar bekerja di PMI adalah keikhlasan

BACA JUGA: Denpasar Terbaik, Jaksel Terburuk

Meski demikian JK mengakui pekerjaan barunya itu tidak mudahYang pasti, katanya, JK ingin mempertahankan PMI sebagai organisasi yang dihormati.  "PMI adalah organisasi yang sangat dihormati oleh siapa sajaDihormati kawan dan lawan," kata JK.

Inisiator perdamaian konflik Poso dan Aceh ini menjanjikan bekerja sebaik-baiknya dan membentuk tim kerja yang baik demi kejayaan PMI.  Selain itu, JK juga berjanji bakal melanjutkan apa yang sudah direncanakan dan menjadi program PMI, baik hasil Munas maupun yang sudah dikerjakan Ketua Umum periode sebelumnya"Kita akan lihat apa saja yang sudah dicapai, belum dicapai, dan perlu dilanjutkan," kata JK.

Sebagai lembaga kemanusiaan, kata JK, PMI harus aktif membangun kemaslahatan bersama seluruh umat manusiaKarena itu, program yang sudah digariskan AD/ART maupun program nasional dan internasional harus dijalankan secara konsisten dan berkesinambungan"PMI perlu dijaga sebagai institusi kemanusiaan yang kuat dan independen," katanya.

Ditegaskan, tugas-tugas PMI bukan hanya berkaitan dengan bencana, transfusi darah atau program lain yang sudah dikenal luas masyarakat selama iniSebab, PMI bukan hanya untuk bencana, tetapi juga untuk mencegah bencana"PMI bukan hanya untuk perang, tapi juga untuk mencegah perang," tegas JK.

Karena itu, lanjutnya, independensi PMI harus terus dijaga dan dipertahankanKarena itu sangat penting demi kemanusiaanDi setiap konflik, PMI harus bisa berada di tengah, tanpa memihak dan dua belah pihak yangbertikai harus diberi pertolongan.

JK menegaskan, Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dan memiliki potensi tentang gesekan dan konflikIndonesia juga terancam banyak bencanaKarena itu, PMI dibutuhkan untuk meringankan semua pihak"Mari kita tanamkan perdamaian kepada siapa saja," pesannya lagi.

Proses Pemilihan Tak Mulus

Meski terpilih secara aklamasi, bukan berarti proses terpilihnya JK berjalan mulusterpilihnya JK tetap melalui proses panjang dan tarik ulurAwalnya, proses pemilihan dijadwalkan berlangsung pukul 13.30 WIBTapi, karena adanya proses pembahasan pasal krusial, sehingga pemilihan baru bisa dilangsungkan pukul 21.00 WIB.

Pasal krusial yang diperdebatkan adalah adanya keinginan agar masa jabatan ketua umum tidak dibatasiTapi, ada juga yang menginginkan dibatasi cukup untuk dua periodePembatasan masa jabatan untuk dua tahun diatur dalam pasal 22 AD/ARTSementara, pasal yang mengatur tidak ada pembatasan diatur pada pasal 27.

Polemik pasal ini karena adanya keinginan kubu Mar'ie Muhammad yang masih ingin bertahanHingga akhirnya keputusan soal pasal mana yang diterima Munas akhirnya dilakukan melalui votingHasilnya, 187 suara menyatakan perlu pembatasanSementara yang ingin tidak ada pembatasan sebanyak  134 suara.

Begitu kesimpulan soal suara itu diputuskan, praktis yang memenuhi syarat sebagai calon hanya JK, sehingga ia kemudian dinyatakan sebagai ketua umum terpilih secara aklamasi(har/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Pimpinan Instansi Sulit Disadap


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler