Tersangka Hannien Tour Tiba di Mapolresta Solo, Nih Fotonya

Jumat, 05 Januari 2018 – 13:51 WIB
Dua tersangka kasus penipuan berkedok umrah Hannien Tour, Arief (batik biru) dan Ilham (kemeja biru) saat tiba di Mapolresta Surakarta, Jumat (5/1). Foto: Ari Purnomo/JawaPos.com

jpnn.com, SOLO - Polri memboyong dua tersangka kasus penipuan berkedok umrah oleh PT Biro Perjalanan Wisata Al-Utsmaniyah alias Hannien Tour ke Mapolresta Surakarta, Jumat (5/1). Dua tersangka masing-masing bernama Ilham (32) dan Arif (50) yang ditangkap di wilayah Kabupaten Bogor, Kamis (4/1), tiba di Mapolresta Surakarta sekitar pukul 09.40 WIB pagi tadi.

Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi menjelaskan, Arif dan Ilham merupakan tersangka baru kasus Hannien Tour. Sebelumnya polisi juga sudah menjerat dua petinggi Hannien Tour, yakni Farid Rosyidin (45) selaku direktur utama, serta Avianto Boedhy Satya yang dipercaya sebagai direktur keuangan.

BACA JUGA: Sepertinya Jumlah Korban Ulah Hannien Tour Bakal Bertambah

Menurut Agus, kedua tersangka baru itu berperan dalam proses pemberangkatan jemaah umrah. "Ilham adalah direktur teknis. Dia yang mengurusi semua kebutuhan untuk perjalanan umrah. Sedangkan Arif adalah direktur operasional Hannien Tour," terang Agus.

Menurut Agus, kedua tersangka ditangkap di Sentul dan Cibinong, Kabupaten Bogor. Ilham merupakan warga asli Solo, sedangkan Arif adalah penduduk Bogor.

BACA JUGA: Jemaah Telanjur Jual Tanah, Malah Ditipu Biro Travel

"Keduanya sebelum ditangkap hanya berputar-putar di kawasan Sentul dan Bogor. Tidak bersembunyi. Kami tangkap saat berada di jalan," kata Agus.

Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya dua unit personal computer (PC), 150 paspor, baju ihram, sejumlah dokumen, rekening koran dan beberapa barang bukti lainnya.

BACA JUGA: Ternyata ini Yang Bikin Jemaah Hannien Tour Gagal Berangkat

"Kami juga sudah melakukan penggeledahan di ruko yang digunakan untuk kantor. Dari hasil penggeledahan tersebut kami mengamankan cukup banyak barang bukti. Ini menginduk dari kantor pusat yang dulu," ucap Agus.

Agus menambahkan, polisi akan mengembangkan penyidikan untuk menelusuri adanya tersangka lainnya. Karena itu, penyidik akan mendalami isi PC yang telah disita.

"Yang bisa menghidupkan komputer itu adalah si Ilham. Dari data tersebut nanti bisa diketahui semuanya, termasuk karyawan atau pihak yang terlibat," tandas Agus.(apl/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lama Bermasalah, Kenapa Izin Hannien Tour Baru Dicabut?


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler