Terus Merugi, Seven Eleven Dijual Rp 1 Triliun

Senin, 24 April 2017 – 14:29 WIB
Seven Eleven. Foto: Seven Eleven

jpnn.com, JAKARTA - PT Charoen Pokphand Indonesia menjadi pemilik anyar jaringan convenience store 7-Eleven (Seven Eleven) di tanah air.

Kepastian itu terungkap setelah Charoen Pokphand Indonesia mengakuisisi 7-Eleven dari PT Modern Internasional senilai Rp 1 triliun, Jumat (21/4).

BACA JUGA: Perdagangan Antarpulau Jatim Surplus Rp 54 Triliun

Manajemen Charoen Pokphand Indonesia berharap, proses akuisisi tuntas pada Juni mendatang.

“Akuisisi itu bertujuan membantu kesulitan 7-Eleven. Akuisisi tersebut juga untuk meningkatkan bisnis Charoen Pokphand Indonesia,” demikian tulis Nikkei Asian Review, Sabtu (22/4).

BACA JUGA: Jusuf Kalla Minta KNPI Ikut Lahirkan Wirausahawan Muda

Charoen Pokphand Indonesia disebut-sebut akan menjalankan konsep anyar 7-Eleven seperti yang dilakukan sang induk Charoen Pokphand Group di Thailand.

Sebagaimana diketahui, Charoen Pokphand Group memiliki lebih dari 9.500 outlet 7-Eleven di Thailand.

BACA JUGA: 2017, Tahun Kebangkitan Ekonomi Umat

Jumlah itu merupakan yang terbanyak kedua di dunia setelah Jepang.

Di sisi lain, PT Modern Internasional mengaku menjual 7-Eleven karena terus merugi.

“Kami memutuskan menjual karena menderita kerugian dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat tingginya kompetisi,” demikian pernyataan Modern Internasional sebagaimana dilansir Nikkei Asian Review.

Hingga September 2016 lalu, Modern Internasional memiliki 175 outlet 7-Eleven.

Namun, gerai 7-Eleven terus berkurang karena pemerintah Indonesia melarang toko ritel menjual minuman beralkohol.

Akibatnya, gerai 7-Eleven di 25 titik harus ditutup. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BCA Target Dana Pihak Ketiga Tumbuh 8 Persen


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler