jpnn.com - PADANGPANJANG – Sebanyak 31 kios penampungan dan los mini di Pasar Padangpanjang ludes dilalap si jago merah, Minggu (3/1), pukul 05.00. Tak satu pun barang dagangan berhasil diselamatkan.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di lapangan, tak satu pun yang mengetahui penyebab kebakaran. Bahkan beberapa pedagang yang berada di lokasi tidak mengetahui asal api.
BACA JUGA: 2015, Korupsi di Alor dan Sikka Paling Mononjol
“Kebakaran itu langsung dilaporkan ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Padangpanjang untuk meminta pertolongan. Ya, selain lokasi kios kami berada di tengah-tengah pertokoan dan dikelilingi lapak pedagang, mobil kebakaran juga sulit masuk ke lokasi kebakaran,” ujar Ian, 43, salah seorang pedagang.
Api dapat dijinakkan sekitar pukul 06.00, setelah petugas pemadam kebakaran (damkar) dengan mengerahkan tiga armada. Namun, tak satu pun kios yang bisa diselamatkan.
BACA JUGA: WOW!! Wonosobo Habiskan Rp 1,5 Miliar Demi Green City
“Bak ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga juga. Sudahlah jual beli sepi, barang dagangan kami pun ludes. Kita Pemko segera mencari solusinya,” ucap Apri, salah seorang korban yang diamini pedagang lainnya.
Pedagang barang harian ini meminta Pemko sigap membangun kembali kios jualan mereka. Selain itu, para pedagang juga mengharapkan bantuan modal untuk memulai usaha kembali.
BACA JUGA: Harga Karet Anjlok, Petani Pilih Jual Buah
“Tak satu pun barang kami yang tersisa. Untuk memulai usaha, kami butuh bantuan modal usaha,” harapnya.
Kepala Seksi Perizinan, Pengaturan dan Ketertiban Pasar, Agung Satria belum bisa mengalkulasi total kerugian kebakaran kios penampungan di Los C.
“Kami sedang mendata. Ada 31 unit bangunan meliputi 18 petak kios penampungan, 7 los mini dan 6 kios. Polisi telah mengambil alih pengamanan lokasi. Tidak satu pun pedagang yang boleh mendekati kios guna kelancaran penyelidikan,” terang Agung Satria.
Kasat Reskrim Polres Padangpanjang, AKP Ismet membenarkan tengah menyelidiki penyebab kebakaran.
“Kita belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam penyelidikan. Untuk sementara, telah dipasang police line untuk kelancaran penyelidikan dan menempatkan beberapa petugas memberikan pengawalan,” kata Ismet via ponsel. (wrd/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Sabu, Nasib Duda Ini Kasihan Banget
Redaktur : Tim Redaksi