JAKARTA -- Menkominfo Tifatul Sembiring, yang juga merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengaku tenang-tenang saja menyikapi kencangnya isu reshuffle kabinetDia pun tidak mau ambil pusing jika pada akhirnya para menteri dari PKS didepak dari kabinet.
"Saya tidak kecewa tapi saya rasa ini justru harus diperbaiki ke depan
BACA JUGA: Sultan: RUUK Yogya Bertentangan UUD
Ada atau tidak ada PKS di sana (koalisi), komunikasi harus diperbaiki sebab di negara ini tidak ada kekuatan yang dominan di atas 50 persen," kata Tifatul kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Selasa (1/3).Tifatul mengatakan, siapapun nanti yang berkuasa harus bisa menjalin koalisi intensif
BACA JUGA: Tuding Perda Ahmadiyah Terkait Pilkada
"Kita berpotensi salah paham terus karena beda suku, beda partai dan ke depan pun prediksi kita data partai (paling besar hanya memperoleh suara) 10-15 persen" kata Tifatul.Memanasnya desakan reshuffle kabinet yang banyak mengarah pada kader Golkar dan PKS, termasuk dirinya, hanya ditanggapi dingin Tifatul
"Silakan saja, itu hak masing-masing orang menyampaikan usulan, tetapi kata akhirnya ada di tangan presiden
BACA JUGA: Lawan Ormas Perusuh, Timur Bentuk Detasemen Anti Anarki
Saya kemarin tidak dipanggil karena seharian di kantor sampai malam jam 10 baru pulang," Kata Tifatul.Menurut Tifatul, dirinya tidak mau ambil pusing mengenai desakan reshuffleSemua keputusan, katanya, diserahkan kepada kebijakan Presiden SBY sajaApalagi isu reshuffle menurutnya bermula dari ketidakharmonisan di tingkat legislatif dan bukan eksekutif.
"Kejadian ini sebetulnya di parlemen cuma saya yang diunyeng unyengSeharusnya, perbedaan di parlemen itu dikomunikasikanJangan kekuatan sebesar ini tidak disyukuriKekuatan konsolidasi ini dahsyat lho, 74 persenSaya prediksi, tidak ada koalisi sebesar iniJadi koalisi ini harus dimanfaatkan untuk mensejahterakan rakyat jangan manuver politik terusCapek," tegas Tifatul(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amidhan Bantah MUI Langgar Kebebasan Beragama
Redaktur : Tim Redaksi