jpnn.com - SORONG - Tabrakan kapal motor beruntun menggegerkan Pelabuhan Rakyat Sorong, Papua Barat, Selasa (8/11). Tiga kapal terlibat, dua di antaranya rusak.
Insiden ini berawal dari datangnya KM Fajar Mulia II pada pukul 06.30 WIT, membawa penumpang dari Teluk Bintuni.
BACA JUGA: Malam Ini, 1500 Orang ikut Perang di Jalan Pahlawan
Fajar Mulia II berusaha bersandar. Karena bodi kapal yang panjang, mengharuskan Fajar Mulia II harus bersandar dengan posisi memanjang di dermaga, di tempat dia biasa bersandar.
Dari informasi yang dihimpun Radar Sorong, saat mendekati dermaga, kapten KM Fajar Mulia II sudah menurunkan gas untuk mendorong kapal pelan-pelan ke dermaga sebelum membuang tali. Saat kapten merasa posisinya masih jauh dari dermaga, dia kemudian menambah gas dengan maksud mendorong kapal lebih mendekat ke bibir dermaga.
BACA JUGA: Hamili Mantan Siswi, Guru SMP Dilaporkan ke Dinas Pendidikan
Apesnya, setelah menambah gas dan kapal mendekati bibir dermaga, terjadi kendala pada bagian gas kapal. Eror, tidak bisa melambat. Kapal pun terus melaju dan menggesek dinding dermaga dari beton.
Karena gas belum juga bisa diturunkan, kapal tersebut menabrak KM Ekspress Bahari 99 B yang bersandar di depannya. Ekspress Bahari 99 B yang ditabrak, ikut mendorong KM Ekspress Bahari 7E di sebelahnya.
BACA JUGA: Jumlah Orang Miskin di Serang Melonjak
Akibatnya, KM Ekspress Bahari 7 E kandas di karang dan mengalami kerusakan pada bagian baling-balingnya. Kedua kapal yang ditabrak mengalami kerusakan di bagian baling-baling sehingga tak bisa beroperasi.
Pihak Ekspress Bahari, Daeng yang dikonfirmasi koran ini mengungkapkan, mereka langsung berinisiatif untuk melakukan perbaikan agar bisa tetap melayani penumpang yang sudah membeli tiket. Setelah kejadian, baling-baling KM Ekspress Bahari 7 E dilepas dan dilakukan pergantian.
Perbaikan mengganti baling-baling membutuhkan waktu berjam-jam. Sehingga kapal tersebut baru bisa kembali melayani penumpang tujuan Raja Ampat pada pukul 15.00 WIT. Kapal baru berlayar menuju Raja Ampat dengan mengangkut penumpang setelah dipastikan layak berlayar.
Sementara KM Ekspress Bahari 99 B yang mengalami kerusakan pada bagian baling-baling dan bodi tidak dapat berlayar. Kapal tersebut harus sandar dan menjalani perbaikan.
Pantauan koran ini, bodi KM Ekspress Bahari 99 B yang rusak ditutup terpal. Kerusakan itu cukup parah, bodi retak tepat di atas pintu dek dua. Sedangkan dua pasang baling-baling yang rusak dibawa untuk perbaikan.
Aparat kepolisian yang bertugas di Pelabuhan Rakyat segera mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan adanya tabrakan kapal. Anggota mengamankan situasi di lokasi kejadian. Hingga berita ini diracik, tak ada laporan korban jiwa. (reg/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Dipangkas Separoh, Pegawai Geruduk Aula Wali Kota
Redaktur : Tim Redaksi