jpnn.com, BATAM - Jajaran Sat Reskrim Polresta Barelang akhirnya mengamankan tiga penari erotis yang viral di media sosial dalam Pesta Rakyat di Lapangan Engku Putri Batamcentre, Batam, Kepri, Sabtu (14/4).
Tiga wanita muda yang menari erotis pada acara yang digelar Penjaga Marwah Rudi tersebut tak berkutik. Mereka hanya bisa terdiam saat diperiksa polisi dalam kasus yang menyeret Wali Kota Batam, Rudi.
BACA JUGA: Pejabat Kantor Syabandar Batam Ditangkap Polda Kepri
Di dalam video tersebut terlihat tiga perempuan muda sedang menari dengan pakaian seksi juga disiram menggunakan air. Ironisnya, alat yang digunakan untuk menyiram pada model itu diduga mobil pemadan kebakaran di Batam.
Sejauh ini, polisi belum menetapkan tersangka. Untuk mengusut video yang mengandung unsur pornografi itu, polisi telah memanggil tiga penari erotis dalam video itu, penanggung jawab acara dan beberapa orang yang terlibat dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Pengusaha Batam Minta Pemerintah Hapuskan Hambatan Investasi
Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), penyidik masih memeriksa tiga penari erotis itu. Sementara di luar ruang pemeriksaan, tampak seorang rekan penari turut hadir mendampingi temannya yang tengah dilakukan pemeriksaan.
“Mereka dimintai keterangannya mulai sore tadi malam (Minggu sore). Saya cuma temani aja,” ujar rekan ketiga penari yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA: Oknum Satpol PP Pembobol 20 Mobil Itu Jarang Ngator
Menurut dia, pihak yang mengundang rekannya dalam acara pesta rakyat itu belum memberikan honor kepada ketiga temannya. Dari informasi yang diterimanya, uang itu rencananya akan dibayarkan kepada tiga temannya Senin (16/4).
“Mereka sempat menanyakan sebelum dipanggil kemarin. Tapi yang menyuruh mereka tampil, janjinya besok baru dibayarkan,” katanya.
Ketiganya tampil di alun-alun Kota Batam dalam sebuah acara. Mereka bergoyang disertai guyuran air.
Dia mengatakan, saat ini proses penyidikan masih berlangsung dan sudah memeriksa Ketua Penjaga Marwah Rudi Aksa Lahatu, beberapa saksi yang akan menentukan dijadikan tersangka.
Dalam pantauan tampak beberapa laki laki duduk didepan ruang Unit V dan dan dari informasi yang didapatkan mereka adalah pasangan kekasih para penari erotis tersebut. Akibat aksi mereka beberapa waktu lalu menuai kemarahan ormas Islam dan MUI Kota Batam.(gie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Minta WNA Diberi Kemudahan untuk Memiliki Properti
Redaktur & Reporter : Budi