jpnn.com, JAMBI - Tiga terdakwa kasus penyeludupan benih lobster dituntut 3 tahun 6 bulan penjara pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jambi, Jumat (15/12).
Ketiganya yakni Mansur, Muammar Kadapit dan Arifuddin dinyatakan terbukti menyeludupkan 38.325 ekor benih atau baby lobster jenis mutiara dan pasir ke luar negeri.
BACA JUGA: Pelaku Mutilasi: Saya Rebus Pake Garam dan Bawang, Rasanya
Selain pidana penjara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Zuhdi juga meminta majelis hakim menghukum mereka dengan denda masing-masing Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan penjara.
"Terdakwa telah terbukti melakukan, menyuruh melakukan, turut melakukan atau mengedarkan Baby Lobster yang merugikan masyarakat dan negara," sebut JPU Zuhdi.
BACA JUGA: Habis Dimutilasi, Alat Vital Korban Dipotong dan Dimakan
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diancam dengan pidana Pasal 88 jo 16 Undang-undang 31 tahun 2004 tentang perikanan. "Menuntut terdakwa oleh karena itu dengan pidana 3 tahun dan 6 bulan penjara," sebut Zuhdi.
Terhadap tuntutan ini, ketiga terdakwa diberikan membacakan nota pembelaanya (pledoi) oleh majelis hakim yang diketuai Lucas Sahabat Duha. Sidang agenda Pleidoi akan berlangsung pekan depan.
BACA JUGA: Pasangan Lansia di Curup Itu Tewas karena Dibunuh
Diberitakan sebelumnya, penangkapan ketiganya dilakukan 21 Oktober lalu. Penangkapan dilakukan tim Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kelas I Jambi bekerjasama dengan Direktorat Polair Polda Jambi.
Dimana, saat itu ketiga tersangka ditangkap dalam perjalanan saat melintas di Jalan Pangeran Hidayat, Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru.
Terdakwa berasal dari Jakarta mengendarai dua unit mobil jenis Avanza dan Agia, setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti Baby Lobster. Baby Lobster jumlahnya sekitar 35 ribu ekor hendak dibawa ke Sabak atau ke Tungkal untuk diselundupkan ke Singapura.
Dari Singapura, disinyalir akan dibawa lagi menuju Vietnam. Disana akan dibesarkan dan kemudian mereka pasarkan lagi karna setelah besar harganya akan lebih mahal. (aba)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Banpol PP Digerebek Warga Tengah Malam
Redaktur & Reporter : Budi