Tiga Pos Terminal Dibakar, Rumah Ketua KPU Dimolotov

Selasa, 12 April 2011 – 09:15 WIB
Sebuah rumah ibadah dibakar massa saat pelaksanaan rapat pleno hasil pilkada Kabupaten Kuansing Singingi Provinsi Riau. Foto: Riaupos/JPNN

TELUK KUANTAN-Masyarakat Kabupaten Kuansing khususnya yang tinggal di Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah saat ini dalam suasana yang tegang dan mencekamSuasana ini disebabkan atas kericuhan saat berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi pereolehan suara pasangan calon, di kantor KPU Kabupaten Kuansing, Senin (11/4) siang.

Saat berlangsungnya rapat pleno KPU yang di buka langsung Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH, bersama empat orang anggota KPU Kabupaten Kuansing lainnya, yakni Dedi Erianto SSos, Drs H Syahrudin, Ir H Afriyon Munaf MT, Hanum Masnah, yang dimulai sekitar pukul 09.35 wib.

Bahkan di ruang rapat tersebut, hadir Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH, ketua DPRD Kuansing Muslim SSos, Ketua Panwaslukada Kuansing Ahdanan Saleh SAg Mpd bersama anggota serta ketua dan anggota PPK dari 12 kecamatan serta saksi pasangan calon urut satu Sukarmis-Zulkifli (Su-Zuki) Masdar

BACA JUGA: Ical Tidak Lagi Ketua Harian Setgab

Sementara pasangan calon urut 2, Mursini-Gumpita tidak mengirimkan utusan saksinya mengikuti rapat pleno.

Sementara di luar kantor KPU persis dipinggir pagar lapangan Limuno Teluk Kuantan, puluhan massa mulai berdatangan untuk mendengarkan berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno KPU
Mereka di jaga ketat pasukan Polres Kuansing dan Brimob Polda Riau dengan senjata laras panjang, tameng anti huru hara, serta mobil water canon

BACA JUGA: Partai Besar Tetap Patok Treshold Tinggi

Massa , hanya berdiri di dalam pagar Lapangan Limuno
Di pintu pagar yang berhadapan langsung dengan rumah dinas jabatan bupati dan kantor KPU Kabupaten Kuansing, di beri pagar jeruji kawat.

Namun sekitar satu jam setengah kemudian, sekitar pukul 11.25 WIB, massa yang datang entah dari mana, lama kelamaan semakin banyak berkumpul

BACA JUGA: Tak Lolos Seleksi, Balon Minta KPU Disupervisi

Massa meneriaki KPU yang tengah melaksanakan rapat plenoSuasana antara massa yang terus berdatangan samkin panasMereka berbatah-bantah dengan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan.

Riau Pos (grup JPNN) yang berada di dalam aula kantor KPU yang tengah melaksanakan rapat pleno, tak lama kemudian, melihat lemparan batu besar dan kecil bahkan ada yang sebesar kepalan tangan orang dewasa, di layangkan ke kantor KPU Kabupaten KuansingLemparan batu tersebut mengenai dinding dan atap kantor KPU yang terdengar lantang.
Kondisi ini membuat suasana menjadi tegang dalam pelaksanaan rapat pleno KPUNamun Kapolres Kuansing dan anggota Brimob tetap meminta pleno terus dilaksanakan.

Kapolres pun tak lama kemudin keluar ruang melihat situasiTak lama setelah itu, terdengar suara dentuman sejanta gas air mata dan tembakan ke kerumuman massa yang mulai panasMassa pun kocar kacir berhamburan menyelamatkan diriTak lama kemudian, dari luar halaman kantor KPU terlihat kepulan asapAsap tersebut berasal dari tiga posko pos Dinas Perhubungan Kuansing di terminal Teluk Kuantan yang di bakar massa sambil meninggalkan lokasi.

Massa langsung berpencar meninggalkan lokasi terminalTetapi dari informasi pihak kepolisian, rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing Firdaus Oemar SH di molotopUntungnya aparat kepolisian Polres dan Brimob Polda Riau cepat melakukan antisipasiSehingga rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing di ruas jalan simpang empat PLN-Rumah Dinas Jabatan tidak sempat hangus terbakar seluruhnya.

Dari pengamatan Riau Pos, api sempat memakan pintu bagian depan rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing tersebutSaat masih di rumah Ketua KPU kabupaten Kuansing, mendadak sebuah gereja yang berada di kawasan jao persis di belakang kantor PTTelkom Teluk Kuantan, kelurahan Simpang Tiga  di bakar massa yang sudah emosi.

Dalam suasana tegang tersebut, KPU Kabaten Kuansing tetap melaksanakan pleno perolehan suara pasangan calon di 11 kecamatan minus Kecamatan Kuantan MudikDari hasil rapat pleno KPU Kabupaten Kuansing, pasangan calon H Sukarmis-H Zulkifli (Suzuki) sementara meraih perolehan suara keseluruhan 75.084 suara dan pasangan Drs H Mursini Msi-Gumpita SP Msi meraih 60.557 suara, dengan total suara yang masuk dan sah sebanyak 136.914 suaraSementara suara tidak sah 1.273 suara.

Di kecamatan Hulu Kuantan  pasangan Suzuki meraih suara 2.426 suaraKecamatan Gunung Toar 1.412 suara, kecamatan Singingi Hilir 10.942 suara, Kecamatan Singingi 10.099 suara, kecamatan Kuantan Tengah 14.463 suara, kecamatan Benai 9.746 suara, Kecamatan Pangean 4.534 suara, Kecamatan Kuantan Hilir 6.749 suara, kecamatan Logas Tanah Darat 7.477 suara, Kecamatan Inuman 3.161 suara, Kecamatan Cerenti 4.075 suara.

Sementara pasangan Drs H Mursini Msi-Gumpita SP Msi di Kecamatan Hulu Kuantan mendapatkan 1.989 suara, Kecamatan Gunung Toar 6.212 suara, Kecamatan Singingi Hilir 4.111 suara, Kecamatan Singingi 3.517 suara, Kecamatan Kuantan Tengah 13.509 suara, kecamatan Benai 9.136 suara, kecamatan Pangean 5.111 suara, kecamatan Kuantan Hilir 7.465 suara, kecamatan Logas Tanah Darat 2.530 suara, Kecamatan Inuman 3.720 suara, kecamatan Cerenti 3.257 suara.

Sekretaris Pemenangan pasangan Su-Zuki Masdar yang hadir menjadi saksi merasa puas dengan hasil rekapitulasi pasangan calon di 11 kecamatan tersebut‘’Jumlahnya sesuai dan kita puas dengan hasil ini,’’ ujarnya.

Tim Su-Zuki akan tetap menghadiri rapat pleno khusus Kecamatan Kuantan Mudik susulanPihaknya akan tetap menunggu undangan dari KPU Kabupaten KuansingMereka yakin hasil itu tidak akan berpengaruh banyak perolehan suara pasangan calonnya.

Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH menepis adanya korban dari tembakan yang dilakukan aparat kepolisian mengusir kerumunan massa‘’Tidak ada korban, karena kita hanya menggunakan peluru karet saja,’’ bebernyaDalam membubarkan massa , polisi menggunakan gas air mata dan menembakan peluru karet untuk mengusir massa agar tidak berbuat anarkis lebih jauh dalam pelaksanaan rapat pleno KPU Kabupaten KuansingBahkan, dalam aksi kericuhan tersebut, beberapa orang naggota kepolisian mengelami cedera terkena lemparan batu dari massa .

Terkait dengan insiden tersebut, aparat kepolisian tetap melakukan penjagaan ketat kantor KPU Kabupaten KuansingBegitu juga rumah kediaman Ketua KPU Kabupaten Kuansing Firdaus Oemar SH‘’Penjagaan ketat akan tetap kita lakukan, di kantor KPU dan rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing,’’ tegasnya(tim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonaran: KPU Tapteng Sudah Verifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler