jpnn.com, SURABAYA - Tiga terdakwa kasus narkoba saling menyalahkan saat sidang pembuktian di Pengadilan Negeri Surabaya.
Awalnya, mereka saling menutupi. Setelah jaksa berhasil mengungkap kedok mereka, akhirnya mereka saling menyalahkan.
BACA JUGA: Sudah Tertangkap Nyabu, Masih Ngeyel juga
BACA JUGA : Sabu-sabu Artis FTV Agung Saga untuk Kejar Tayang
Ketiga terdakwa adalah Koeswidi Juwana, Sukamto, dan M. Alauddin. Koeswidi beberapa kali menyangkal keterangan saksi Darul Syah, polisi yang menangkapnya.
BACA JUGA: Polda Gagalkan Penyelundupan 3 Kilogram Sabu - Sabu dari Malaysia
Anggota Polres Tanjung Perak itu menerangkan bahwa penangkapan itu bermula dari penemuan dua paket sabu-sabu seberat 0,29 gram dan 0,25 gram di tempat sampah di depan rumah Koeswidi di Jalan Grogol, Peneleh, Genteng.
BACA JUGA : Driver Ojol Nyari Perkara, Nyambi Jual Sabu dan Ganja, Malah Berurusan sama Polisi
BACA JUGA: Hidup Gak Berfaedah, Anton dan Dimas Pesta Narkoba Pakai Duit Orang Tua
Koeswidi membantah sabu-sabu yang ditemukan di tempat sampah itu adalah miliknya. Beberapa kali dia menyanggah Darul saat menyampaikan kesaksian.
''Bukan barang saya itu. Saya tidak pakai sabu pas penangkapan. Saya tidur,'' ujar Koeswidi.
Darul menyatakan, sabu-sabu itu milik Koeswidi setelah dirinya mengonfirmasi terdakwa lain, M. Alauddin.
Alauddin-lah yang membeli sabu-sabu itu, lalu membuangnya di tempat sampah. Tempat sampah itu berada di luar pagar rumah Koeswidi.
Kesaksian polisi tersebut diperkuat hasil tes urine yang menyatakan para terdakwa positif mengonsumsi sabu-sabu. Koeswidi akhirnya mengakui bahwa sabu-sabu itu adalah miliknya.
BACA JUGA : 5 Kg Sabu Tak Bertuan Ditemukan di Pemakaman Umum
Dia sempat kesal kepada Alauddin yang telah membuang sabu-sabu di tempat sampah depan rumahnya.
Menurut dia, perbuatan itu sangat ceroboh. Kekesalan tersebut diungkapkan di hadapan majelis hakim.
''Si Goblok ini yang buang di tempat sampah,'' ujar Koeswidi sembari menunjuk Alauddin yang duduk di sampingnya. (gas/c5/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kesulitan Lacak Tahanan Narkoba yang Kabur
Redaktur & Reporter : Natalia