jpnn.com, BOGOR - Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga dari lima korban longsor di Kampung Maseng, RT 02/RW 08, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tiga korban yang sudah meninggal dunia itu sudah dievakuasi, Selasa (6/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
BACA JUGA: Bamsoet Minta BMKG Terus Sebar Info Cuaca Ekstrem
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan ketiga korban itu adalah Nani (34), Aurel (17 bulan) dan Alan (17).
“Saat ini korban sudah dievakuasi dan akan dibawah ke RSUD Ciawi,” kata Sutopo, Selasa (6/2).
BACA JUGA: 10 Jam Tertimbun Longsor, Dianti Diah Ayu tak Tertolong
Sutopo menambahkan, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dua korban lain yaitu Aldi (8) dan Adit (10) yang diduga masih tertimbun longsor.
Ratusan personil dari Tim SAR gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bersama TNI, Polri, Basarnas, aparat setempat, relawan dan masyarakat melakukan pencarian dan evakuasi korban.
BACA JUGA: Mata Berkaca-kaca, Cecep Cerita soal Firasat Musibah Longsor
"Alat berat dikerahkan untuk membantu pencarian korban. Pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan,” jelasnya.
Seperti diketahui, hujan deras menyebabkan tebing setinggi 30 meter dan lebar 100 meter longsor, di Cijeruk, Senin (5/2) dini hari. Longsor menimbun tiga rumah di bawahnya yang dihuni tiga kepala keluarga atau 11 jiwa. Enam selamat, lima orang lainnya tertimbun longsor.
Sutopo mengatakan, longsor juga menyebabkan 10 rumah yang berisi 10 KK atau 59 jiwa terancam longsor. Saat ini mereka mengungsi ke tempat kerabatnya untuk mengantisipasi adanya longsor susulan. Dia menjelaskan, wilayah di Desa Warung Menteng ini merupakan daerah rawan longsor.
“Bagian atas merupakan jalur kereta api jurusan Bogor-Sukabumi, sedangkan di bawahnya berkembang permukiman,” katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor di Puncak, Suara Wanita Meraung Minta Tolong
Redaktur : Tim Redaksi