jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Taslim Chaniago, mengatakan lima tahun terakhir ini PAN mengalami kemunduran dan lari dari khitah yang diusung para pendiri PAN.
"Dalam lima tahun terakhir, PAN mundur dan lari dari khitahnya. Penyebabnya antara lain ketika kebijakan kembali sentralistik," kata Taslim, di Jakarta, Kamis (15/1).
BACA JUGA: Masa Kampanye Pilkada 2015 Lumayan Lama
Padahal, lanjut mantan anggota Komisi III DPR itu, semangat yang diusung oleh pendiri PAN adalah federalisme dan itu mendapat sambutan luar biasa dari kader dan simpatisan.
"Meski federal belum maksimal hasilnya. Tapi PAN boleh dibilang lokomotif dalam keputusan negara dalam otonomi daerah sebagai tuntutan gerakan reformasi," ungkap Taslim.
BACA JUGA: Akbar Rekomendasikan Munas Bersama
Ditegaskan Taslim, sentralistik yang kini diterapkan PAN membuat partai mengalami kemunduran. "Sampai soal pimpinan DPRD tingkat II dan kepala daerah harus disetujui Ketua Umum PAN," imbuh Taslim.
Menjelang Kongres PAN Februari mendatang, Taslim menyebutkan PAN harus kembali ke garis perjuangan di awal pendirian partai dulu.
BACA JUGA: Terpilih Tahun Ini Berpeluang Baru Ditetapkan 14 Mei 2016
"Dan sosok yang mempunyai kapasitas untuk itu adalah saudaraku Zulkifli Hasan. Bang Zul dalam setiap pertemuan dengan kader menyebutkan kalau DPP adalah pelayan bagi DPD dan DPW PAN," tegasnya.
Terakhir Taslim mengingatkan suara kader dalam kongres mendatang sangat bernilai untuk mengembalikan kejayaan PAN. "Karena itu, otonomi berpartai harus terwujud sehingga PAN sebagai partai pengusung otonomi daerah tidak menciderai cita-cita semangat otonomi tersebut," harapnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 104 Daerah Laporkan Kesiapan Pembiayaan Pilkada 2015
Redaktur : Tim Redaksi