Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia, PSF Menggelar Kegiatan Kejar Pijar

Jumat, 17 Mei 2024 – 17:46 WIB
Putera Sampoerna Foundation (PSF) bersama Kemendikbudristek berkolaborasi menggelar Kejar Pijar di Jakarta, Rabu (15/5). Foto: PSF

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Putera Sampoerna Foundation (PSF) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan kolaborasi dengan menggelar kegiatan Kreatif Mengajar Pintar Belajar atau Kejar Pijar di Jakarta, Rabu (15/5).

Acara yang mengusung tema 'Mendukung Kelanjutan Merdeka Belajar Melalui Ekosistem Pendidikan yang Berkarakter dan Kritis” itu lakuklan sebagai bentuk komitmen PSF kepada para guru yang selama ini menjadi sasaran utama penerima manfaat programnya.

BACA JUGA: Yayasan Putera Sampoerna Bantu Meningkatkan Kualitas Guru Lewat TLC

“Ini menjadi sekaligus menjadi salah satu implementasi kemitraan strategis kami bersama Kemendikbudristek RI. Pada Kejar Pijar ini kami senang sekali dapat berbagi informasi dan pengalaman dengan para guru, baik penerima manfaat program PSF dari Papua, maupun wilayah Jabodetabek,” ujar Senior Director Putera Sampoerna Foundation, Elan Merdy.

Dia menambahkan pada ekosistem pendidikan ini, PSF menerapkan dua jenis kurikulum, yaitu kurikulum nasional dan internasional.

BACA JUGA: Pengembangan Materi jadi Kunci Kesuksesan POP Putera Sampoerna Foundation

Kurikulum nasional menjadi acuan bagi inisiatif School Development Outreach (SDO) dengan program-program yang banyak menargetkan guru di berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam pelaksanaan ketiga program dari inisiatif SDO, yaitu guru binar, teachers learning center, dan lighthouse school program, PSF selalu menyesuaikan kebutuhan guru atas pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek RI termasuk Kurikulum Merdeka.

BACA JUGA: 9 Siswa Tewas, Kemendikbudristek Diminta Moratorium dan Mengubah Konsep Study Tour

Dengan tujuan mendukung peningkatan karir dan kompetensi mengajar para guru sampai ke wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

PSF-SDO mengembangkan materi-materi diseminasi untuk para fasilitator yang selanjutnya diimbaskan luas kepada lebih banyak guru.

Sementara itu, PSF memiliki inisiatif yang mengacu pada kurikulum internasional, yaitu Sampoerna Schools System.

Dengan program itu, PSF memberikan akses kepada jenis pembelajaran dan pengajaran yang lebih luas.

Meski begitu, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Sampoerna Schools System juga tetap sejalan dengan Kurikulum Merdeka, terutama terkait pengaplikasian pendekatan belajar lewat pembelajaran berbasis proyek dan pengembangan karakter lewat kompetisi 5C (Communication, Collaboration, Creative, Critical Thinking, & Character) yang diterapkan kepada peserta didik.

Donna Agnesia, public figure sekaligus orang tua murid Sampoerna Academy BSD, memberikan pandangannya terkait penerapan kurikulum internasional yang berdampak langsung pada proses belajar anaknya.

“Selama bersekolah di Sampoerna Academy sembilan bulan terakhir saya melihat perubahan signifikan pada anak saya, Sabrina. Anak saya jadi lebih komunikatif dan ekspresif menceritakan hari-harinya di sekolah, memiliki inisiatif tinggi untuk belajar sampai mengikuti lomba debat atas kemauannya sendiri,” papar Donna.

PSF memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Kemendikbudristek RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Oleh karena itu, PSF berkomitmen untuk terus berkontribusi menjadi bagian dari ekosistem pendidikan Indonesia melalui berbagai inisiatif.

Dengan adanya School Development Outreach, Sampoerna Schools System, dan Beasiswa Kerja Sama Sampoerna, PSF akan mewujudkan ekosistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berorientasi pada masa depan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI, Temu Ismail mengatakan pihaknya memberikan apresiasi ke pada PSF yang sejak dulu telah menjalankan kurikulum nasional dan internasional.

"Kami melihat PSF memiliki banyak potensi yang digali sehingga kedua kurikulum bisa berjalan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Beasiswa Kerja Sama Sampoerna memberikan kesempatan kepada siapapun untuk meraih mimpi setinggi-tingginya selama ada kemauan.

Bentuk kebijakan apapun kalau tidak didukung oleh semua pihak, tanpa sinergi dari seluruh pihak yang ada, tidak akan terlaksana dengan baik. "Saya harap, dukungan dari semua pihak bisa terus terjalin," tandasnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler