Tingkatkan Kualitas TKI, Kemdiknas Gandeng Politeknik

Kamis, 09 Desember 2010 – 15:29 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan politeknik yang berada di bawah naungan Kemdiknas, untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim dan bekerja di luar negeri"Rencana ke depannya, kita (Kemdiknas) akan menggandeng politeknik dan juga beberapa lembaga pendidikan lainnya, untuk dapat mengajarkan para calon TKI

BACA JUGA: KPK Jalin Kerjasama dengan LKPP

Skill yang dibutuhkan tentu saja bukan hanya hard skill, tetapi juga soft skill yang juga termasuk skill worker," terang Mendiknas kepada JPNN, di Jakarta, Kamis (9/12).

Mendiknas menerangkan, salah satu bentuk materi dari hasil kerjasama dengan politeknik itu, adalah bidang yang berhubungan dengan teknik
"Ini jelas, tentunya arahnya ke tenaga kerja di bidang teknisi

BACA JUGA: Mahfud MD Batal Mundur dari MK

Bahkan, bisa juga berbasis IT
Intinya, kita ingin menyiapkan tenaga kerja seluruh level

BACA JUGA: Ary Muladi Penuhi Panggilan KPK

Jadi, kita menginginkan untuk mengirim TKI yang bukan hanya di bidang tata laksana rumah tangga, tetapi juga TKI yang dapat bekerja di bidang teknik dan lainnya," jelasnya.

Selain itu, lanjut Mendiknas, salah satu bentuk soft skill yang dimaksud, adalah kemampuan untuk merawat, terutama para manula"Saya pernah dirawat di Taiwan, dan saya sempat kaget bahwa sebagian besar perawat di sana adalah TKIMaka dari itu, keahlian jangan dipandang sebelah mata, namun ini perluDi luar negeri, sudah banyak sekali tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit dan panti jompo," jelas Mendiknas.

Untuk mengembangkan kualitas tenaga kerja itu, lanjut M Nuh, ada sebanyak 50 titik pilot project yang sudah ditetapkanDari sejumlah pilot project tersebut, ada sebanyak lima titik yang merupakan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS).

"PPTKIS tersebut memang menjadi mitra KemdiknasKami juga akan memberikan bantuan kepada mereka, meskipun jumlahnya tidak besar, yakni sekitar Rp 100 juta per PPTKISHarapannya, kita menginginkan agar kualitas TKI yang kita kirim ke luar negeri terjamin," jelasnya.

Lebih jauh, Mendiknas menambahkan bahwa para PPTKIS yang bermitra dengan Kemdiknas tersebut, juga sudah mendirikan beberapa  lembaga pendidikan TKI di luar negeriSalah satu contohnya adalah Kursus Para Profesi Assana Amal Bakti, yang sudah mendirikan lembaga pendidikan TKI di Hong Kong dan Makau.

"Menurut informasi yang saya terima, mereka juga akan segera membuka lembaga pendidikan di TaiwanKita doakan saja, agar para PPTKIS ke depannya bisa terus membuka lembaga pendidikan TKI di negara-negara tujuan utama penempatan TKI," imbuhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Kesulitan Usut Perusahaan Penyuap Gayus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler