JAKARTA - Kepergian MayJen TNI Pur Theo Syafei menimbulkan kesedihan mendalam terhadap Tjahjo KumoloSekjen DPP PDIP ini mengaku sangat kehilangan
BACA JUGA: Mantan Pengacara Rosa Menilai Ada Kejanggalan
"Saya kenal beliau sejak berpangkat Kolonel dan saat menjabat Panglima Operasional Timor-TimurDi mata ketua Fraksi PDIP DPR RI ini, Theo Syafei merupakan sosok TNI profesional dan lengkap pengalamannya di bidang teritorial, intelejen, dan Sospol
BACA JUGA: Soal Jaminan Sosial, Komitmen Pemerintah Diragukan
"Beliau selalu kritis dan berpihak kepada yang ditekan dan tertindas," ucapnya.Lanjut Tjahjo, selama aktif di PDIP sampai pada posisi ketua DPP PDIP selama dua periode, Theo banyak menyumbangkan konsep-konsep dan pemikiran-pemikiran strategisnya kepada partai
Yang masih melekat di ingatan Tjahjo, saat Theo aktif di jajaran pimpinan TNI, almarhum berani mengundang Megawati Soekarnoputri berbicara di forum pendidikan TNI dengan segala risikonya pada saat itu
BACA JUGA: Pengacara Diteror, Tahanan Rosalina Bakal Dipindah
Theo juga dikenal tidak banyak bicara, seorang bapak, guru, komandan, dan teman yang baikKetika ada teman yang salah langkah, Theo selalu paling pertama mengingatkan dengan caranya yang tenang."Saat beliau sakit dan dirawat di RS Medistra dan RS Singapore, saya sempat membesuk beliauTapi beliau tidak bicara apa-apa dan hanya memegang tangan saya dengan erat seolah ada pesan yang ingin disampaikan," tandasnya
Theo Syafei merupakan tokoh Kristiani dan juga mantan anggota DPR dari PDI PerjuanganMantan Panglima Kodam IX/Udayana meninggal dunia, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadiPria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Juni 1941 itu meninggalkan empat anak, yakni Andi Widjajanto, Wisnu Gautama, Shinta Devanagari, dan Rizal Rinaldi dari seorang istri, Suismiati(esy/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Bahas Nasib Deni
Redaktur : Tim Redaksi