Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) , Agung Laksono, menyatakan, pemerintah telah membuat beberapa program terkait hal ini
BACA JUGA: Malaysia Diminta Revisi Aturan Visa Bagi TKI
Di antaranya adalah program pendidikan kesetaraan SD, SLTP dan SLTA melalui paket belajar A, B dan C"Pemerintah tidak hanya ingin TKI khususnya perempuan yang bekerja ke luar negeri hanya sebagai pembantu rumah tangga, melainkan bisa di bidang lain atau perkantoran," katanya saat membuka lokakarya agenda strategis pemenuhan hak tenaga kerja perempuan, Rabu (10/3).
Namun Agung mengingatkan bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja migrant itu memang bukan pekerjaan setahun dua tahun, tetapi memerlukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk waktu yang lama
BACA JUGA: DPR Didesak Gunakan Hak Menyatakan Pendapat
Diakuinya, penyebab utama adanya buruh migrant adalah keterbatasan kesempatan kerja di tanah air, sehingga mengakibatkan tenaga kerja Indonesia terpaksa mencari kerja keluar negeriBACA JUGA: Dulmatin Rencanakan Bom Jarak Jauh
"Untuk itu, pemerintah hingga saat ini masih berupaya untuk membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha di pedesaan,” jelasnyaUpaya tersebut di antaranya dilakukan melalui program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri, usaha agribisnis pertanian, penyediaan kredit kreasi dan krista dari perum pegadaian, kredit usaha rakyat (KUR), koperasi dan program pembangunan pedesaan lainnyaSementara untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penduduk pedesaan, kementerian pendidikan nasional telah mengaplikasi diklat kecakapan hidup melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di pedesaan.(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlindungan dan Upah Layak Harus Diperjuangkan
Redaktur : Antoni